Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Jahe merupakan salah satu bumbu dapur yang telah dipakai sejak ribuan tahun lalu. Tidak hanya sebagai rempah penyedap masakan, jahe juga dapat dijadikan obat. Menurut National Nutrient Database dari United States Department of Agriculture, dalam 100 gram jahe mengandung 79 gram air, 2,6 gram protein, 44 mg Vitamin C, dan 45 mg kalsium.
Walau jahe jelas memiliki banyak kandungan baik untuk kita, namun apakah jahe aman dikonsumsi untuk bayi? Dikutip melalui Parentinghealthybabies.com, jahe aman dikonsumsi bayi yang sudah dikenalkan dengan makanan pendamping ASI dalam jumlah sedikit. Bahkan, menambahkan jahe lebih baik daripada Anda menambahkan gula dan garam ke dalam masakan untuk Si Kecil. Apa saja ya manfaat jahe untuk anak? Ini dia 4 manfaatnya.
1. Sakit Perut
Jika Si Kecil menderita sakit perut yang disebabkan oleh dispepsia, kembung, kolik atau masalah perut yang menyakitkan lainnya, cobalah berikan seperempat sendok makan sari jahe. Campurkan dengan setengah sendok teh air jeruk nipis segar. Ini diberikan bagi Si Kecil yang berusia 8 bulan ke atas.
2. Batuk dan Pilek
Selama berabad-abad, jahe telah menjadi salah satu obat terkemuka untuk mengobati pilek dan batuk. Hal ini dibuktikan karena biokimia yang ditemukan pada jahe dapat mengontrol penyebaran rhinovirus yang biasanya dapat menyebarkan batuk dan pilek. Anda dapat memberikannya berupa rebusan jahe hangat untuk diminumkan pada Si Kecil, atau bikin olahan masakan seperti sup dengan tambahan jahe sebagai bumbunya.
3. Batuk Rejan
Batuk rejan atau pertusis adalah penyakit menular dan dapat menyebabkan masalah serius pada paru-paru. Bayi yang baru lahir dan bayi dengan kurangnya resistensi dapat dengan mudah dipengaruhi oleh batuk rejan. Anda dapat memberikan Si Kecil rebusan jahe hangat untuk diminumkan, atau Anda juga bisa berkreasi dengan masakan yang memiliki sentuhan jahe.
4. Bronkitis
Bronkitis adalah penyakit yang umum dialami anak-anak, penyebabnya adalah peradangan pada selaput lendir sehingga Si Kecil kesulitan bernapas. Menambahkan sedikit jahe pada setiap masakan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat bronkitis lho, Moms.
Yang perlu diingat:
1. Jangan Memberikan Jahe Terlalu Banyak
Jahe merupakan rempah-rempah yang kuat, panas, dan pedas, yang harus diberikan dalam jumlah yang sangat kecil untuk bayi. Mulailah menambahkan jahe seukuran setengah ruas jari kelingking di setiap masakan Si Kecil.
2. Hindari Menambahkan Madu
Jangan menambahkan madu untuk Si Kecil dengan usia dibawah 1 tahun karena di dalam madu mengandung botulinum yang dapat membuat Si Kecil terkena botulisme.
3. Amati Bila Terjadi Alergi
Meskipun belum ada studi yang mengatakan bahwa jahe bisa membuat Si Kecil alergi, sebaiknya Anda tetap waspada saat memberikan jahe untuk Si Kecil. Amati selama pemberian 4 hari pertamanya ya, Moms. (Seva/TW/Dok. Freedigitalphotos)