Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Bolehkah Anak Belajar Dua Bahasa?

Bolehkah Anak Belajar Dua Bahasa?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

 

Moms, akhir-akhir ini banyak orang tua yang berbicara 2 bahasa pada anak-anaknya yang masih kecil, misalnya bahasa Inggris. Harapannya tentu agar anak dapat lebih mudah menguasai bahasa-bahasa tersebut. Walaupun tujuannya baik, namun ada beberapa hal yang harus Moms cermati dalam mengajarkan anak 2 bahasa. Berikut hal-hal yang harus Moms lakukan agar anak lancar berbicara 2 bahasa.

 

1. Mulai Sejak Dini

Anda dapat memulai hal ini saat anak berusia 2–3 tahun. Pada usia tersebut, anak mulai mengenal pola bicara yang sudah didengarnya sejak lahir. Kemampuan mendengar perbedaan pengucapan juga sangat tajam saat usianya di bawah 3 tahun, seperti dikutip dari Parents.com.

 

2. Pastikan Anak Tidak Terlambat Bicara

“Kalau anak sudah berusia 2 tahun dan sudah menguasai 20 sampai 50 kata, artinya ia tidak mengalami speech delay dan bisa diajari 2 bahasa,” jelas psikolog Anas Satriyo saat ditemui di Mother&Baby Fair 2016 beberapa waktu lalu di Jakarta.

 

3. One Person One Language

Usahakan agar 1 orang tua menggunakan 1 bahasa. Jika Anda ingin anak belajar bahasa Inggris atau Mandarin, maka Anda harus selalu berbahasa Inggris saat berbicara dengannya. Sementara itu, suami dapat berbicara dalam bahasa Indonesia. “Ini penting untuk membentuk peta bahasa pada anak,” ujar Anas.

 

4. Maklum Pada Kesalahan

Wajar jika anak bingung dengan beberapa kata, kemudian menggunakannya dalam 1 kalimat. Jangan khawatir dengan hal itu, Moms! Ia akan dapat membedakannya dengan cepat nanti. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)