Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, kucing tentunya adalah hewan peliharaan yang menggemaskan dan lucu untuk dijadikan teman bermain bagi Anda dan Si Kecil. Tetapi, menurut para ahli, memelihara kucing bisa berbahaya untuk kesehatan. Dokter dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS melakukan survei berskala besar tentang penyakit yang mereka sebut cat-scratch disease atau penyakit karena cakaran kucing.
Kucing memiliki bakteri langka di mulut dan telapak kakinya, yang bernama Bartonella henselae. Bakteri ini memberikan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Bahkan menurut penelitian CDC, dampaknya bisa menyebabkan kematian. Bagaimana tidak, cat-scratch disease bisa mengakibatkan demam, kelelahan, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, pembengkakan otak, dan infeksi hati.
“Kebanyakan orang yang terinfeksi parah akibat cakaran kucing adalah yang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Contohnya seperti pasien yang mengidap HIV,” ujar Dr. Aaron Glatt, Ketua umum kedokteran di South Nassau Community Hospital, New York.
CDC melaporkan, dalam setahun ada sekitar 12.000 orang di Amerika yang terkena cat-scratch disease. Mirisnya, para ahli dari CDC mengatakan bahwa anak kucing (yang paling menyenangkan untuk dipeluk) adalah penyebab terbesar dari infeksi ini. "Anak kucing lebih mudah memiliki bakteri dalam darah mereka," ujar Dr. Christina Nelson, anggota CDC.
Untuk itu, Dr. Nelson menyarankan untuk tidak memeluk kucing Anda. Pastikan juga Anda dan Si Kecil selalu mencuci tangan dengan bersih setiap kali habis bermain bersama kucing. Mari cegah cat-scratch disease, Moms! (Rita/TW/Dok. Dailymail.com)
- Tag:
- kucing
- peliharaan
- hewan