Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Menjawab Pertanyaan Dari Mana Bayi Berasal

Menjawab Pertanyaan Dari Mana Bayi Berasal

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

 

Biasanya, di usia 4 tahun ke atas, Si Kecil akan mulai ingin tahu dari mana bayi berasal. Moms bisa menjelaskan soal reproduksi dengan berbagai alat bantu, misalnya buku bergambar atau cerita lisan dengan bahasa yang dimengerti anak. Tentu saja, penjelasan yang diberikan, disesuaikan dengan usia mereka. Jika Moms masih bingung mencari jawaban, film animasi Storks produksi Warner Animation Group mungkin bisa sedikit membantu.   

 

Storks mengisahkan tentang burung bangau pengantar bayi. Kisah ini, diakui sutradaranya, Nicholas Stoller (yang juga sutradara film animasi Cars) diilhami legenda kuno tentang burung bangau.

 

Tokoh utama di film itu adalah Junior (disuarakan oleh Andy Samberg) yang berambisi menjadi pemimpin di Cornerstore.com, sebuah perusahaan pengiriman barang di dunia bangau. Dulu, perusahaan itu memiliki unit StorkBaby yang menciptakan bayi dan mengantarkannya ke rumah-rumah manusia yang memesan. Namun StorkBaby ditutup karena seekor bangau jatuh cinta kepada bayi yang harus diantarnya. Karena satu hal, bayi yang diberi nama Tulip itu tidak jadi diantarkan ke Bumi dan tinggal bersama para bangau. Tulip dikenal sebagai pembawa onar dan Junior harus menyingkirkan Tulip agar jabatan bos resmi disandangnya. 

 

Tugas yang terasa mudah itu ternyata tidak berhasil dilaksanakan Junior. Ia malah terlibat dalam penciptaan bayi-bayi baru dan berusaha keras mengantarkan bayi pesanan ke Bumi bersama Tulip.

 

Jika menonton film ini bersama Si Kecil, akan ada 2 kemungkinan pemahaman: ia akan yakin bahwa ia hadir di Bumi karena diantarkan burung bangau (seperti semua bayi di film) atau tidak percaya sama sekali bahwa ia diciptakan oleh mesin. Mungkin Moms akan kerepotan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan lanjutan dari Si Kecil yang kritis. Namun, berusahalah saja menikmati film ini sebab banyak adegan lucu, kisah haru tentang kerinduan keluarga-keluarga yang ingin punya anak, dan cerita menyentuh tentang bagaimana semua bayi yang dilahirkan (atau diciptakan) akan membawa kebahagiaan dan membangkitkan rasa cinta.

 

Pada akhirnya, sebuah film akan menjadi hiburan semata. Manfaatkan film untuk semua umur ini sebagai sarana bonding dengan Si Kecil. Jika setelah menonton ia bertanya, "Apakah saya diantarkan juga oleh burung bangau?" Moms bisa menjawab, "Tidak! Kamu dikirim Tuhan untuk membahagiakan Mama dan Papa." Selamat menonton! (Sandra Ratnasari)