Type Keyword(s) to Search
TOODLER

3 Cara Menanamkan Nilai Anti Kekerasan kepada Anak

3 Cara Menanamkan Nilai Anti Kekerasan kepada Anak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Tindak kekerasan semakin marak terjadi, tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga anak. Pemandangan saling pukul satu anak dengan temannya menjadi adegan yang semakin mudah dijumpai. Itulah mengapa, sikap anti kekerasan seharusnya sudah ditanamkan sejak dini. Menanggapi isu tersebut, Janet DesJardin, Kepala Sekolah Netherland Inter-Community School (NIS) pun berbagi tips untuk menanamkan sikap anti kekerasan kepada anak didiknya.

 

1. Tanamkan dalam pelajaran sekolah

Sikap anti kekerasan hendaknya ditanamkan dalam pelajaran sehari-hari. Ajarkan anak untuk selalu berkata sopan kepada teman-temannya dan berbagai sikap baik lainnya.

 

2. Strategi menyelesaikan konflik

Anak rentan mengalami konflik, baik saat bermain atau berbeda pendapat dengan temannya. Untuk mengatasinya, ajarkan Si Kecil menyelesaikan konflik tanpa kekerasan, misalnya dengan saling mendengarkan pendapat.

 

3. Saling berbagi

Salah satu kunci mengurangi kekerasan adalah sikap cinta damai. Sikap ini bisa ditanamkan melalui kegiatan sehari-hari, seperti berbagi mainan. Dengan memiliki sikap berbagi, kemungkinan terjadinya konflik akan berkurang, sehingga kekerasan pun dapat dihindari. (Claudia Carla/DC/Dok. Freedigitalphotos.net)