Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Hal yang Paling Ditakuti Anak Usia 6 Bulan-3 Tahun

Hal yang Paling Ditakuti Anak Usia 6 Bulan-3 Tahun

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Ketika Si Kecil dilanda rasa takut, orang pertama yang dicarinya adalah Anda. Apa saja yang ditakuti Si Kecil dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut tipsnya!

 

6-8 bulan
Ada masanya, bayi takut dengan sesuatu yang tidak bisa ia pahami, seperti bunyi-bunyian keras dari suara mesin kendaraan bermotor atau bahkan suara mainannya sendiri. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memberikan rasa aman kepadanya. Peluk ia sambil mengelus perlahan punggungnya, agar ia merasa tenang.

 

9-12 bulan
Berada di dekat Anda, membuat Si Kecil merasa aman. Maka ketika Anda menghilang dari pandangannya, ia akan gelisah. Di masa itu, ia mulai menyadari bahwa dirinya dan Anda merupakan individu berbeda dan Anda mempunyai peran penting dalam kehidupannya. Selain itu, umumnya bayi usia ini takut melihat orang baru. Reaksinya bisa ditunjukkan dengan raut wajah malu atau takut ketika bertemu orang yang belum ia kenal.

 

1-2 tahun
Anak mulai takut pada hal-hal tertentu, misalnya takut air, alat cukur rambut, atau bunyi-bunyian yang keras. Ketika ia menunjukkan rasa takut, jangan tertawa meskipun yang ia takutkan adalah hal yang menurut Anda konyol. Tunjukkan wajah serius dan mencerminkan Anda mengerti apa yang ia rasakan. Cobalah berempati, gandeng tangannya, dan katakan bahwa Anda mengerti ia takut, tetapi semua akan baik-baik saja.

 

2-3 tahun
Di usia ini, Si Kecil sedang senang bermain peran. Hal ini juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk membuatnya terbiasa dengan hal-hal yang 'menakutkan' baginya. Contohnya, jika Si Kecil takut ke dokter, ajak ia berperan sebagai dokter dan Anda pasiennya. Semakin ia mengenal objek yang ditakuti, rasa takut itu pun akan berangsur hilang.

 

3 tahun ke atas
Komunikasi Anda dengan Si Kecil akan terjalin semakin lancar. Anda bisa bertukar pikiran, serta mengetahui apa yang membuatnya takut. Coba ciptakan situasi di mana anak bertemu dengan objek yang ia takuti tanpa paksaan untuk mendekatinya.

 

Misalnya, jika Si Kecil takut anjing, ajak ia melihat anjing di dalam kandang. Dengan demikian, ia dapat melatih dirinya agar lebih tenang saat melihat objek yang ia takuti. Berbincanglah dengannya perihal rasa takut ini dan tenangkan ia. (SR/Lydia Natasha/DC/Dok. M&B UK)