Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Mengintip Perkembangan Memori Si Kecil

Mengintip Perkembangan Memori Si Kecil

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Balita bagaikan spons yang menyerap banyak informasi dan menyimpannya di dalam otak. Secara umum, semakin besar Si Kecil, semakin banyak pula hal yang bisa ia ingat. Namun ada 1 hal yang ditekankan para ahli, yakni perkembangan dan kapasitas ingatan Si Kecil tak bisa dipaksakan terjadi lebih cepat. Yuk, intip perkembangan memorinya sesuai tahapan tumbuh-kembangnya!

 

0-2 tahun
Tak banyak yang bisa diingat manusia sebelum ia berusia 2 tahun. Periode ini dinamakan infantile amnesia. Menurut Stephen Ceci, Ph.D, profesor psikologi di Cornell University, manusia mengakses memori dengan cara yang sama saat menyimpannya, yaitu melalui bahasa.

 

Pada rentang usia ini, Si kecil memang belum bisa berkomunikasi lewat bahasa yang jelas. Namun ia sudah bisa menghafal suara, aroma, hingga wajah Anda. Ia juga bisa mengingat pengalaman menarik, menakutkan, hingga menyenangkan baginya.

 

2-5 tahun
Di usia ini, Si Kecil mulai mengingat konsep-konsep abstrak seperti warna, menghitung hingga 10, dan alfabet. Ia menyimpan informasi ini dalam memori jangka pendek. Pada awalnya, Si Kecil akan kesulitan untuk mengingat informasi ini, tetapi seiring waktu, ia akan lebih mudah melakukannya.

 

Menurut Peter Ornstein, Ph.D, profesor psikologi dari University of North Carolina, memori ini akan berubah menjadi pengetahuan jika sering digunakan. Itulah mengapa pada masa ini, Si Kecil cenderung meminta Anda membacakan buku yang sama dan suka melakukan hal berulang-ulang.
 

5 tahun ke atas
Di rentang usia ini, Si Kecil mulai belajar membaca dan mengenal aritmatika dasar di sekolah. Kegiatan tersebut sangat mengandalkan kemampuan mengingat. Anda dapat melatihnya dengan meminta ia untuk menaruh semua benda pada tempatnya.

 

Selain itu, biasakan Si Kecil menyiapkan segala perlengkapan sekolahnya di malam hari. Menurut David Bjorklund, Ph.D, penulis buku Children's Thinking, kegiatan tersebut dapat membantunya untuk mengingat barang apa saja yang dimiliki dan meningkatkan kemampuan memorinya. (OCH/Lydia Natasha/DC/Dok. Mother&Baby UK)