Type Keyword(s) to Search
ASK THE EXPERT

Persalinan dengan Vakum

Persalinan dengan Vakum

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Dijawab oleh dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG, M.Kes, ahli kandungan MRCCC Siloam Hospital, Semanggi, Jakarta.

 

T: Apa saja risiko persalinan dengan vakum? Apa yang harus saya lakukan agar bisa melahirkan normal?

 

J: Semua tindakan persalinan memiliki risiko sendiri, baik normal, Caesar, maupun persalinan dengan vakum. Risiko persalinan dengan vakum yang mungkin terjadi di antaranya kegagalan kelahiran, trauma pada kepala bayi, dan luka robekan yang luas pada jalan lahir ibu. Namun, semua risiko tersebut dapat diminimalkan dengan melakukan prosedur yang tepat. Tindakan vakum sendiri merupakan pilihan terakhir yang dilakukan dokter demi keselamatan janin.

 

Sementara itu, syarat seorang ibu untuk bisa melahirkan normal adalah posisi kepala janin pada trimester 3 sudah berada di bawah (di jalan lahir). Karenanya, rutinlah melakukan kontrol untuk memantau posisi janin. Jika usia kehamilan sudah mendekati 8 bulan dan posisi kepala masih di atas, lakukan gerakan seperti orang bersujud agar posisi janin berputar dan kepala ada di bawah. (K/Aulia/DC/Dok. M&B)