Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selain diabetes, kanker kulit merupakan penyakit yang perlu diwaspadai ibu hamil. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Brian Gastman, ahli bedah plastik dari Klinik Cleveland US, menyebutkan, melanoma adalah jenis kanker kulit yang berisiko tinggi dialami oleh wanita selama kehamilan atau 1 tahun setelah persalinan. Melanoma juga disebut dapat menyebabkan kematian bagi mereka yang mengalaminya.
Dilansir dari Daily Mail, para ilmuwan mengatakan, risiko timbulnya melanoma disebabkan oleh salah satu hormon yang berkembang di dalam tubuh selama kehamilan, yaitu estrogen. Melanoma merupakan jenis kanker kulit yang berkembang dari sel melanosit, yaitu sel epidermis pada kulit yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan melindungi kulit dari kerusakan.
Umumnya, melanoma berwarna cokelat atau hitam, meskipun pada beberapa kasus, ada yang berwarna merah muda, bahkan putih. Tim peneliti dari Klinik Cleveland US melaporkan, prevalensi kasus ini banyak terjadi pada wanita muda. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan database yang dikumpulkan sejak 1988 sampai 2012.
Tim peneliti juga menganalisis risiko melanoma pada wanita hamil. Hasilnya, melanoma ternyata 5 kali lebih tinggi berisiko kematian bagi wanita hamil. Penderita melanoma yang sedang hamil juga 7 kali lebih berisiko mengalami penyebaran kanker ke organ lain dan 9 kali lebih berisiko mengalami kekambuhan, meski telah melakukan pengobatan. Studi ini diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology.
Melihat risiko yang dimiliki, ibu hamil berusia di bawah 30 tahun khususnya, perlu lebih waspada dalam memantau kesehatan kulit. Perhatikan perubahan kulit dan periksakan kondisi Anda secara rutin dengan dokter. Faktor risiko utama yang diduga menjadi penyebab timbulnya kanker, antara lain paparan sinar matahari berlebihan dan radiasi ultraviolet. (Aulia/DC/Dok. M&B)
- Tag:
- ibu hamil
- kanker kulit