Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Siapa yang menyangka blitz kamera dapat menyelamatkan seseorang? Ini terjadi pada Andrea Temarantz dan bayi laki-lakinya Ryder, 4 bulan. Wanita yang berasal dari Phoenix, Arizona, AS, itu melihat sesuatu yang janggal ketika memotret buah hatinya. Dari hasil foto yang dicetak, tampak kilatan putih di bagian mata kiri Ryder.
Awalnya, Andrea tidak curiga. Ia hanya menganggap blitz kamera lah yang membuat mata Ryder tampak seperti itu di foto. Ia pun membeli kamera baru dan mencobanya kembali. Namun, kilatan putih itu masih tetap ada, bahkan semakin terlihat ketika blitz diaktifkan.
“Saya coba mematikan blitz, karena kilatan putih itu sangat mengganggu. Namun, saya baru ingat pernah melihat hal yang sama di Facebook,” ungkapnya kepada Fox News Insider.
Karena perasaanya mengatakan ada yang tidak beres, Andrea pun membawa Ryder ke rumah sakit untuk diperiksa. Hasilnya, Ryder didiagnosis mengidap retinoblastoma, sebuah kanker mata yang langka. Namun, kanker ini disebut tidak berhubungan dengan down syndrome yang diderita Ryder.
Umumnya, retinoblastoma baru ditemukan pada kebanyakan anak di usia 12-18 bulan, tetapi kondisi Ryder sudah diketahui lebih awal. Hal tersebut memberikan kesempatan kepada Ryder untuk pulih sekitar 99 persen setelah melakukan prosedur pembuangan tumor di matanya.
Dilansir dari sumber People, sebelumnya seorang anak laki-laki bernama Noah juga mengidap retinoblastoma. Dari kejadian tersebut, Sang Ayah, Bryan Shaw, pun membuat aplikasi pada iPhone untuk mendeteksi kondisi mata pada anak-anak.
“Software ini dapat mengurangi angka kematian anak-anak akibat kanker mata. Walaupun ada yang terpaksa kehilangan penglihatan, setidaknya mereka selamat,” ungkap Bryan. (Sagar/DC/Dok. Fundrzr/People)