Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tahukah Anda, tertawa ternyata bisa mempererat hubungan Anda dengan Si Kecil? Psikolog anak, D'Arcy Lyness, Ph.D dari www.kidshealth.org mengatakan, tertawa dapat membuat seorang anak lebih cerdas, sehat, dan mampu memecahkan masalah dengan lebih baik saat menghadapi kesulitan. Kabar baiknya, Anda bisa mengajarkan Si Kecil tertawa sesuai tahapan usianya, lho!
0-12 Bulan
Menurut Lyness, bayi tidak dapat benar-benar mengerti humor. Namun, mereka bisa mengerti dan merasakan saat Anda tersenyum atau tertawa, serta saat Anda merasa senang. Paul McGhee, Ph.D, psikolog yang mempelajari humor sebagai elemen kesehatan mengatakan bahwa bayi belajar sifat humoris dari orangtuanya. Di usia 6-7 bulan, ia dengan mudah tertawa saat melihat Anda melakukan hal lucu, seperti menirukan suara binatang atau membuat mimik lucu.
1-3 Tahun
Balita sangat menyukai aktivitas fisik, terutama yang mengandung unsur kejutan untuk membuat mereka tertawa. Jadi, jangan heran jika mereka sangat suka bermain ci luk ba. Balita juga sudah pandai berkomunikasi, sehingga mereka akan mulai mengerti lagu atau kata-kata lucu.
Di usia 2 tahun, Si Kecil akan senang melakukan permainan pura-pura. Profesor Paul mengatakan, anak-anak biasanya akan menggunakan benda untuk mengundang tawa orang-orang di sekitarnya. Otaknya juga sudah mulai menyerap begitu banyak kata, lalu memakainya untuk membuat humor.
3-5 Tahun
Balita mudah sekali tertawa saat melihat hal-hal yang tidak biasa. Mereka juga akan berusaha membuat lelucon dengan gerakan-gerakan anggota tubuhnya. Misalnya, berpura-pura jadi burung dan mengepakkan tangannya. "Sifat humoris akan sangat terlihat saat Si Kecil berusia 3 tahun. Mereka akan memakai kata-kata untuk membuat kalimat lucu seperti 'nana banana', 'sori stroberi', atau mengganti namanya sendiri dengan nama yang lucu," ujar Prof. Paul.
Agar sifat humoris Si Kecil dapat berkembang, Anda bisa membuat lelucon dan tertawa lepas. Ini akan membuatnya mengikuti Anda. Selain itu, Anda juga harus menghargai usahanya untuk membuat Anda tertawa. Jadi, tertawalah karena itu adalah reward bagi usahanya. Selamat tertawa, Moms! (Lydia Natasha/DC/Dok. M&B UK)