Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seorang ibu dari anak autis mengungkapkan keharuannya saat melihat interaksi antara buah hatinya dengan sinterklas di pusat perbelanjaan RiverTown Crossings Mall, Michigan, AS. Dalam akun Facebook-nya, Naomi Johnson memuji tindakan Sinterklas tersebut yang telah meyakinkan Landon, 6, bahwa ia anak yang baik dan berharga.
Dalam tulisannya, wanita berusia 32 tahun itu menjelaskan, Landon datang untuk melihat sinterklas bersama sepupu-sepupunya. Saat tiba gilirannya duduk di pangkuan Sang Sinterklas, Landon bercerita tentang kondisinya yang mengalami autisme. Dengan lembut, sinterklas pun menggenggam tangannya dan menenangkannya. Landon kemudian mengaku terkadang merasa terganggu dengan autisme yang dialaminya.
“Landon mengatakan kepada santa bahwa ia sering terkena masalah di sekolah dan sulit membuat orang-orang mengerti mengenai kondisinya. Ia juga sering dikatai sebagai anak nakal. Santa menjawab, Landon tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Landon adalah anak yang baik,” ujar Naomi. Dilansir melalui Daily Mail, mereka mengobrol selama 5 menit. Sepanjang percakapan, sinterklas mendengarkan celotehan Landon dengan penuh perhatian.
Melihat tulisan Naomi yang mendapatkan like lebih dari 100.000 orang, sinterklas yang tidak mau disebutkan namanya itu pun ikut menitikkan air mata. Ketika diwawancarai oleh WTHITV, ia menuturkan, “Hati saya langsung terenyuh saat Landon mencurahkan isi hatinya. Saya rasa jiwa sinterklas ada di dalam diri saya. Saya sangat mencintai anak-anak yang datang mengucapkan permohonannya kepada saya. Saya ingin menjadi santa yang rendah hati dan membuat orang lain bahagia.”
Setelah bercakap-cakap dengan sinterklas, wajah Landon tampak bahagia. Ia yakin tahun ini ia akan mendapatkan hadiah karena sudah bertingkah laku baik. “Aku tidak akan mendapatkan batu bara. Anak nakal akan dihadiahi batu bara oleh santa,” ujar Landon ceria. (Sagar/DC/Dok. Naomi Johnson Facebook/Daily Mail UK)