Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Properti saat ini menjadi salah satu pilihan investasi yang mulai dilirik banyak orang. Selain harga jualnya yang selalu meningkat, siklus jual-belinya pun termasuk mudah dan cepat. Anda tertarik untuk melakukan investasi properti? Perhatikan hal berikut!
1. Jika ingin investasi di perumahan, pilih yang dibangun oleh pengembang dengan track-record baik. Menariknya, bisnis properti membuat banyak pengembang baru terjun ke bisnis ini. Tetapi, untuk membangun kawasan baru dan terpadu diperlukan perusahaan yang kuat dan berpengalaman.
2. Beli rumah di lokasi yang mayoritas pembelinya akan tinggal di rumah tersebut (end user). Jangan membeli rumah yang banyak dibeli pelaku pasar (spekulan) untuk investasi. Rumah-rumah di lokasi yang dibeli spekulan, umumnya dibiarkan kosong dan menyebabkan tidak banyak orang pindah ke daerah tersebut.
3. Lihat fasilitas yang dibangun oleh pengembang, seperti sekolah, fasilitas olahraga, atau pusat perbelanjaan. Perhatikan pula bagaimana akses keluar-masuk perumahan tersebut.
4. Daya beli masyarakat yang terbatas dan kalah cepat dengan kenaikan harga menyebabkan hanya rumah-rumah tertentu yang laku diperjualbelikan. Untuk kalangan menengah, rumah dengan harga di bawah 1 miliar, sedangkan untuk masyarakat umum, rumah seharga Rp 100 juta-300 juta bisa laku lebih mudah dan cepat.
5. Lihat contoh rumah dan izin pengembangannya. Rumah dengan gaya yang simpel lebih disukai, karena pembeli bisa melakukan penambahan sesuai seleranya.
6. Jika Anda memiliki dana yang cukup untuk membeli lebih dari 1 rumah, jangan membeli banyak unit rumah di 1 lokasi. Hal ini untuk mengurangi risiko lokasi dari perumahan tersebut, seperti bencana alam. (Deonisia/DC/Dok. Freedigitalphotos/Fantasista)