Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi Anda yang berprofesi sebagai ibu bekerja, pasti sering merasa nyeri pinggang, bukan? Hal itu sebenarnya wajar terjadi, karena hampir setengah hari Anda habiskan untuk duduk di depan meja kerja. Tetapi, jika nyeri yang dirasakan sudah keterlaluan, Anda perlu waspada!
Pinggang merupakan area yang sangat penting, karena berfungsi sebagai penumpu dan penyokong berat tubuh bagian atas. Selain itu, tulang punggung pada bagian bawah merupakan tempat keluarnya serabut saraf yang menyalurkan sensor dari tubuh bagian bawah dan mengantarkan sinyal ke otak.
“Gangguan pada pinggang dapat menimbulkan nyeri berkepanjangan, sehingga penderitanya tidak dapat bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, bisa berujung pada kelumpuhan hingga depresi,” jelas dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, Pakar Nyeri yang ditemui di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, Selasa (25/11).
Untuk menangani nyeri pinggang yang menetap, dapat dilakukan terapi obat hingga pembedahan. Namun, pembedahan pun ternyata belum dapat menjamin hilangnya nyeri pinggang secara total. Menurut dr. Mahdani, ada solusi lain untuk mengatasinya, yaitu dengan interventional pain management.
Menurut American Society of Interventional Pain Physicians (ASIPP), interventional pain management merupakan cabang ilmu kedokteran terbaru yang mempelajari diagnosis dan pengobatan gangguan nyeri. Pengobatan dilakukan dengan menerapkan teknik-teknik intervensi untuk menangani nyeri subakut, kronik, persisten, dan nyeri lain yang sulit diatasi.
“Interventional pain management dapat menjadi alternatif yang baik, terutama bagi pasien yang memiliki riwayat gangguan cemas dan takut operasi. Terapi ini juga dianjurkan bagi pasien yang berisiko gagal jika dioperasi atau memiliki kontraindikasi operasi,” tambah dr. Mahdani. (Deonisia/DC/Dok. Freedigitalphotos/David Castillo Dominici)