Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Meskipun saat ini sudah memasuki musim hujan, bukan berarti matahari akan selalu bersembunyi lho, Moms! Di negara tropis, seperti Indonesia, sinar matahari masih akan tampak di waktu tertentu. Paparan sinar matahari yang berlebihan tentunya tidak baik untuk kulit Si Kecil. Karenanya, oleskan tabir surya khusus untuk anak ketika ia sedang beraktivitas di bawah terik matahari. Dan, pilihlah tabir surya yang sesuai dengan kulit anak yang masih sensitif.
Dilansir dari BabyCenter, Patricia Treadwell, dokter spesialis kulit anak mengatakan bayi yang berusia di bawah 6 bulan, tidak terpapar langsung dengan sinar matahari. Tetapi, jika memang tidak bisa dihindari, Anda perlu mengoleskan tabir surya pada kulitnya.
Gunakan tabir surya yang bebas bahan kimia dan berbahan dasar seng oksida atau titanium dioksida. Bahan ini langsung melindungi kulit Si Kecil begitu Anda mengoleskannya dan hanya mengenai kulit luar saja. Sementara tabir surya yang mengandung bahan kimia membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit untuk masuk ke dalam kulit Si Kecil dan bisa menimbulkan iritasi atau alergi kulit.
Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa tabir surya kimiawi berbahaya atau beracun, Anda tetap harus berhati-hati. Jika tidak menemukan tabir surya yang alami, sebaiknya lakukan uji coba dahulu ke kulit Si Kecil. Oleskan sedikit pada lengan bagian atasnya. Bila keesokan harinya ada bercak kemerahan atau ia tampak gatal, hentikan pemakaian tabir surya tersebut. (Deonisia/DC/Dok.M&B)