Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Jika Anda kelepasan memarahi Si Kecil, tidak jarang rasa bersalah pun muncul setelahnya. Namun jangan langsung menghukum diri sendiri ya, Moms! Marah adalah emosi manusiawi yang pasti dirasakan setiap orang. Dilansir melalui Yahoo, rasa marah sah saja terjadi, asalkan bisa dikontrol. Jan Bruce, Andrew Shatte, Ph.D., dan Adam Perlman M.D., dalam meQuilibrium: 14 Days to Cooler, Calmer, and Happier menyebutkan ada 3 teknik yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol kemarahan, yakni:
Trap It: Ketika Anda merasa marah, kenali gejala-gejalanya, seperti rahang Anda terkatup rapat, mengepalkan tangan, atau bahu Anda menegang.
Map It: Segera identifikasi pikiran-pikiran yang membuat Anda merasa marah.
Zap it: Terakhir, tantang diri Anda untuk mengatasi amarah tersebut. Benarkah Si Kecil sengaja melempar makanannya ke lantai? Atau apakah suami Anda benar-benar tidak peduli Anda sudah memasak makanan kesukaannya atau ia mengalami hari yang buruk selama di kantor?
Jika Anda tidak langsung meluapkan kemarahan dan berpikir lebih dalam, Anda akan menjadi lebih tenang, serta dapat mengurangi tingkah laku yang nantinya akan menimbulkan penyesalan. Hal ini memang tidak mudah, tetapi jika dilatih terus-menerus, Anda pasti bisa mengontrol kemarahan Anda. Selamat mencoba! (Sagar/DC/Dok. M&B)