Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menurut dr. Fakriantini Jayaputri, Sp.OG, wanita hamil yang mengalami hyperemesis gravidarum perlu mendapatkan perawatan intensif dan pemeriksaan laboratorium untuk mengecek air seni, serta elektrolit dalam darahnya. Perawatan di rumah sakit juga dianjurkan karena kondisi tubuh calon ibu akan sangat lemah akibat kurang cairan dan nutrisi.
“Di rumah sakit, Anda akan mendapatkan cukup elektrolit, karbohidrat, dan protein melalui cairan infus. Bila diperlukan, Anda juga akan diberi vitamin B kompleks, vitamin C, dan kalium untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi selama kehamilan,” ujar dr. Fakriantini.
Jika dokter masih memberikan pilihan penderita hyperemesis untuk pulang dan menjalani perawatan di rumah, calon ibu harus disiplin untuk tetap mengonsumsi makanan, meski tubuhnya menolak. Caranya adalah dengan pemberian nutrisi oral (melalui mulut) secara perlahan-lahan. Awali dengan mengonsumsi makanan cair, kemudian bila kondisi sudah berangsur baik, lanjutkan dengan konsumsi makanan padat, namun dalam porsi kecil dengan frekuensi sering.
Untuk pemulihan, dianjurkan untuk mengonsumsi roti atau biskuit dengan teh hangat dan hindari makanan berminyak, serta mengandung lemak. Jika kondisi tidak membaik segera kembali dokter. Biasanya, dokter akan memberikan tambahan vitamin B1, vitamin B6, dan obat anti muntah. (FBS/Aulia/DC/Dok. M&B)