Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Stop Sebut Anak Anda Nakal!

Stop Sebut Anak Anda Nakal!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kemampuan untuk memahami sudut pandang orangtua seutuhnya belum berkembang hingga anak berusia 5-6 tahun. “Hal itu terjadi karena sambungan saraf di otak mereka belum sempurna, sehingga mereka belum mampu menilai tingkah laku mereka sendiri. Mereka bahkan tidak mengerti bagaimana menghadapi pikiran orang dewasa,” ujar Dr. James Donnelly, Kepala Bagian Psikologi dan Neuropsikologi di Sydney Children’s Hospital.

 

Si Kecil selalu tersenyum atau tertawa saat orang dewasa mengatakan 'jangan', semata-mata karena ia merasa senang bisa menarik perhatian. Ia merasa berhasil membangun ‘hubungan’ dengan Anda dan itu membuatnya senang. Sementara saat Anda dibuat pusing oleh teriakannya, ia sebenarnya sedang mencoba menciptakan hubungan dengan Anda. “Sejak lahir, anak memiliki kebutuhan utama untuk berhubungan dengan orangtua dan dunianya,” jelas Dr. Donnelly. Studi bahkan menunjukkan bayi menjadi tenang saat mencium aroma kulit orangtuanya.

 

Ambil contoh saat seorang ibu meninggalkan bayinya di kursi makan untuk menyiapkan makan siang selama 45 menit. Anak tersebut pun akan berusaha segala cara untuk ‘berhubungan’ kembali dengan ibunya, meski tindakan itu sering kali dinilai sebagai tingkah yang ‘nakal’. Anda pun mungkin kesal jika balita Anda berlari menyeberang jalan, meski sudah berulang kali Anda larang. Padahal ia mungkin melakukan itu karena naluri, bisa saja ia melihat bola di seberang jalan.

 

“Jaringan di otak anak belum menciptakan naluri ada bahaya saat melihat suatu rangsangan dan bereaksi terhadapnya. Fungsi otak anak mulai berkembang untuk membuatnya berhenti dan memikirkan suatu alternatif di usia 4 tahun,” kata Dr. Donnelly. (NK/Sagar/DC/Dok. M&B UK)