Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Media Sosial Ganggu Kesehatan Mental Anak

Media Sosial Ganggu Kesehatan Mental Anak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Saat ini, hampir setiap orang bermain media sosial, termasuk anak-anak. Namun, Office for National Statistics mengungkapkan, anak-anak muda yang menghabiskan waktu dengan bermain media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Pinterest, lebih dari 3 jam memiliki tingkat masalah emosi, hiperaktivitas, dan perilaku buruk, 2 kali lebih besar dibandingkan yang tidak.

 

Laporan menunjukkan, antara tahun 2012-2013 sekitar 37 persen anak tidak mengakses media sosial, sementara 56 persen lainnya bermain media sosial sekitar 3 jam. Dan, ada sekitar 8 persen anak yang menggunakan media sosial lebih dari 3 jam sehari, terutama pada hari-hari sekolah. Anak perempuan juga ditemukan lebih banyak bermain media sosial daripada anak laki-laki.

 

Dilansir melalui Daily Mail, ada hubungan yang jelas antara panjangnya waktu bermain media sosial dengan masalah kesehatan mental seorang anak. Meski media sosial merupakan bagian dari kehidupan sosial masa kini dan masa yang akan datang, terutama bagi anak-anak muda, laporan menyatakan media sosial dapat menjadi sumber perbandingan, cyber bullying, dan pengucilan dalam kehidupan sosial. Penelitian lain juga menunjukkan ada keterkaitan antara menggunakan gadget dengan peningkatan masalah emosional, kecemasan, serta depresi. (Sagar/DC/Dok. Stockimages/Freedigitalphotos)