Type Keyword(s) to Search
BABY

Trauma Lahir (4): Pada Kulit dan Tulang Bayi

Trauma Lahir (4): Pada Kulit dan Tulang Bayi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kulit Si Kecil tampak memar dan kebiruan. Mungkin saja ia mengalami trauma lahir. Ada beberapa jenis trauma lahir yang kerap ditemukan pada kulit dan tulang bayi, yaitu:

 

Memar

Memar disebabkan pendarahan di bawah kulit dan otot sebagai akibat dari pecahnya pembuluh kapiler. Cedera ini dapat terjadi pada persalinan yang cukup sulit, terutama pada bayi prematur di bagian bokong atau kaki. Si kecil akan merasakan nyeri beberapa hari, namun bisa hilang sendiri dalam waktu 1-2 minggu.

 

Fraktur

Cedera fraktur atau patah tulang sering terjadi pada tulang klavikula (tulang leher atau bahu yang menonjol). Namun, cedera ini jarang terjadi pada tulang humerus, femur, dan tengkorak. Pada fraktur klavikula, si kecil tidak bisa menggerakkan lengannya dan akan menangis kencang bila lengannya sedikit digerakkan. Sedangkan fraktur femur, kaki si kecil akan terlihat bengkak, memar, dan nyeri. Trauma ini harus dipastikan diagnosisnya melalui pemeriksaan X-ray. Dan untuk penanganannya, fraktur klavikula umumnya dapat sembuh sendiri dengan baik. Sementara fraktur femur bisa dilakukan traksi Gallows (menarik tulang femur pada arah yang sudah ditentukan). Pemberian analgetik juga diperlukan untuk menghilangkan rasa nyeri.

 

Luka sayat (Laseresasi)

Laseresasi bisa terjadi saat operasi Caesar. Pada saat itu, bayi bisa saja terkena pisau bedah ketika pelaksana operasi membedah uterus atau bisa cedera saat pengambilan sampel darah melalui kulit kepala. Luka sayat berukuran kecil bisa ditangani dengan melakukan pembalutan. Sedangkan yang berukuran besar harus segera dijahit setelah bayi dilahirkan. (Rosa/OCH/Dok. M&B UK)