Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Apabila Si Kecil sudah bersekolah, ia akan menghabiskan sebagian waktunya untuk melakukan banyak kegiatan di sana. Karena itu, ia perlu dibekali camilan dari rumah untuk mengatasi rasa laparnya saat berada di sekolah. Jangan sampai untuk memenuhi kebutuhan camilannya, Si Kecil akhirnya membeli jajanan yang dijual di sekolah.
Menurut Drs. Posma Marbun, M.Si, Kepala Bidang SDM, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, sebanyak 28 persen anak sekolah memeroleh jajanan dari pedagang kaki lima di sekitar sekolah. Padahal, organisasi pangan dan pertanian di bawah naungan PBB menyebutkan bahwa makanan dan minuman yang dijual para pedagang kaki lima tidak memenuhi standar nutrisi yang sesuai untuk anak.
Penelitian dari Badan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya (BPOM) pun menemukan hampir separuh atau 44 persen jajanan anak di pasaran tidak sehat dan banyak mengandung zat adiktif. Ada beberapa paparan zat kimia pada jajanan kaki lima yang ditemukan, seperti Borax, Formalin, Rhodamin B, dan Methanol Yellow.
Melihat fakta-fakta tersebut, Anda pun perlu waspada! Sebaiknya, biasakan Si Kecil membawa bekal dari rumah untuk mengurangi kesempatan jajan di sekolah. Jika terpaksa jajan di luar, perhatikan ciri makanan yang hendak ia konsumsi dan selektif lah dalam memilih tempat jajan tersebut. (Aulia/DC/Dok. Photostock/Freedigitalphotos)