Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Perkembangan otak janin terjadi sejak kehamilan memasuki usia 4 minggu. Saat otaknya sudah mulai berkembang, maka Anda perlu melakukan stimulasi-stimulasi sederhana untuk membantu memaksimalkan pembentukannya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menstimulasi janin, seperti hindari stres, konsumsi makanan yang sehat, istirahat cukup, hindari polusi, asap rokok, dan olahraga yang teratur. Menurut dr. Indah Dian Purnama, Sp.OG, dari RS Bunda Margonda Depok, selain dapat memaksimalkan pembentukan sel-sel otak, stimulasi tersebut juga dapat meningkatkan bonding antara orangtua dan janin.
Stimulasi janin bisa dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan jenis dan manfaatnya, seperti berikut ini.
Stimulasi Sentuhan
Anda dapat mengusap perut untuk membuat janin bergerak. Sentuhan ini juga bisa menciptakan kenyamanan pada janin di dalam kandungan.
Stimulasi Indra Pengecap
Salah satu stimulasi yang juga penting adalah stimulasi indra pengecap Si Kecil saat usia kandungan memasuki 8 minggu. Anda bisa melakukannya melalui konsumsi makanan sehari-hari. ”Apa yang dimakan ibu, rasanya akan sampai ke lidah bayi di dalam kandungan. Karenanya, ibu disarankan untuk makan dengan menu bervariasi dan mengonsumsi makanan sehat, agar Si Kecil melakukan hal yang sama nantinya,” ungkap dr. Dian.
Stimulasi Cahaya
Kelopak mata janin baru bisa merespons cahaya saat usia kandungan memasuki 24-26 minggu. Anda bisa memberikan stimulasi cahaya kepada janin dengan menyoroti cahaya lampu pada perut. Tidak perlu terkejut jika Anda melihat janin bergerak mengikuti cahaya lampu dan hal itu akan membantu menstimulasi penglihatannya. Selain itu, cahaya matahari pagi juga dibutuhkan untuk perkembangan kelopak mata bayi.
Stimulasi Suara
Sebuah penelitian mengungkapkan, ibu hamil yang melakukan stimulasi lewat lagu kepada janin, dapat meningkatkan kemampuan Si Kecil dalam menyelesaikan soal matematika saat ia dewasa. Namun, jenis stimulasi ini juga dipengaruhi oleh suasana hati ibu dan jenis lagu yang diperdengarkan kepada janin. Cara menstimulasi janin dengan suara juga bisa dilakukan melalui beberapa cara, seperti melalui suara ibu atau ayah yang mengajak janin berbicara atau menyanyikan lagu untuknya. Stimulasi ini bisa dilakukan saat kandungan sudah memasuki usia 25 minggu. (Aulia/DC/Dok.M&B)