Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Anda tetap boleh menggunakan kata “jangan” pada anak, dengan syarat digunakan secara benar dan tepat. Apa saja perlu diperhatikan?
1. Sesuaikan dengan konteks usia anak, jika anak masih berumur dibawah empat tahun, Anda harus lebih memberikan detail terhadap arti kata yang diucapkan. Boleh menggunakan kata jangan, tapi Anda juga harus mengatakan secara langsung apa yang Anda inginkan.
2. Gunakan kalimat obyektif sebagai inti pembicaraan. Misalnya saat anak sedang mencorat-coret tembok, “jangan mencorat-coret tembok, nanti bisa kotor dan susah dibersihkan. Jika ingin menggambar, di kertas yaa (sambil menyodorkan kertas kosong).”
3. Lihat lingkungan sosial dan budaya. Lingkungan sosial dan budaya anak berbeda dengan masa kecil Anda. Lingkungan yang sudah terbatas membuat Anda tak perlu lagi memperketat ruang geraknya. Dengan pengertian yang ajaran yang benar, anak dapat secara mudah mengartikan apa yang memang harus ia lakukan saat beradaptasi dengan lingkungannya.
4. Saat keadaan mendesak. Ketika berada dalam situasi yang genting dan mendesak, Anda perlu secara tegas melarang anak Anda. Misalnya saat anak berada di dekat api atau air panas. Sangat perlu sebuah tekanan sehingga ada efek jera dan kejut pada anak. Kata 'jangan' menjadi lebih berarti baginya. Ketika Anda mengatakan kata tersebut, berarti memang benar-benar tidak boleh dilakukan. Anak tidak lagi bingung megartikan perkataan Anda.
(Deonisia/DT/dok.M&B UK)