Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kandungan nutrisi yang dimiliki ibu sangat mempengaruhi pertumbuhan otak calon bayi. Karenanya, ibu harus memerhatikan kadar nutrisi dirinya, minimal 3 bulan sebelum masa konsepsi atau kehamilan. Sayangnya, di Indonesia masih banyak ibu hamil yang kekurangan nutrisi karena pola makan dan sumber makanan yang buruk. Kadar karbohidrat, zat besi, protein, lemak, dan kalsium yang dibutuhkan pun tidak terpenuhi dengan baik.
Menurut dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, dari RSB Asih, kehamilan yang buruk sangat dipengaruhi oleh kondisi nutrisi dan pola makan ibu. Karenanya, pola makan teratur dengan nutrisi yang baik harus dibiasakan sejak awal. Pemenuhan nutrisi yang tidak baik dapat menyebabkan kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat rendah.
Sebelum memutuskan hamil, Anda juga disarankan untuk mengecek kadar nutrisi minimal 3 bulan sebelumnya. Perhatikan kadar ferritin yang mengatur zat besi pada tubuh. Konsumsilah makanan yang mengandung banyak zat besi, bila perlu konsumsi suplemen. Selain itu, kadar asam folat juga harus diperhatikan, yaitu minimal 400 mikro gram per hari. (Deonisia/DC/Dok. M&B)