Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sering kali pasangan yang belum memiliki momongan setelah usia pernikahan mereka lebih dari 1 tahun tidak cukup sadar akan masalah ketidaksuburan atau infertilitas yang mengintai. Padahal, jika teratur berhubungan intim dan tidak melakukan program keluarga berencana (KB), tetapi Sang Istri tak kunjung hamil, pasangan tersebut seharusnya segera berkonsultasi dengan dokter ahli.
Bahkan, menurut The National Infertility Association di Amerika Serikat, jika lebih dari 6 bulan belum ada tanda-tanda kehadiran Si Kecil dengan syarat-syarat yang sama, pasangan harus mewaspadainya dan minta dievaluasi. Karena siapa tahu, Anda atau pasangan mengalami masalah infertilitas ini. Pasangan Anda pun tak terlepas dari kewajiban untuk memeriksakan faktor kesuburannya. Ada banyak penyebab mengapa pria mengalami ketidaksuburan.
Berikut adalah beberapa penyebab umum infertilitas pada pria.
Gaya Hidup
Gaya hidup yang tak sehat tentu akan menurunkan kualitas metabolisme dan regenerasi sel Anda. Beberapa gaya hidup yang menyebabkan penurunan kualitas sperma, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan narkoba, penggunaan steroid untuk olah tubuh, pola makan dengan nutrisi yang tidak seimbang, berat badan kurang atau berlebih, kontaminasi pestisida, hingga terapi kanker atau penyakit yang bisa merusak sperma.
Sumbatan Saluran Ejakulasi
Bila saluran ejakulasi Anda mengalami kerusakan atau penyumbatan di bagian epididimis atau vas deferens, tentu sperma tidak akan bisa dikeluarkan bersama cairan semen. Tindakan operasi untuk membuka sumbatan atau intracytoplasmic sperm injection ini dilakukan dengan mengambil sperma pria untuk disuntikkan ke dalam ovum.
Varikokel
Varikokel merupakan gangguan varises atau pelebaran pembuluh darah vena pada area testis. Varikokel identik dengan kemandulan, akibat turunnya kualitas sperma yang dihasilkan. Penyebab varikokel, antara lain makanan beroksidasi tinggi yang bisa merusak pembuluh darah, faktor genetika atau keturunan, dan sering terpapar suhu tinggi di sekitar area reproduksi.
Abnormalitas Sperma
Bentuk sperma yang tidak normal bisa menjadi salah satu penyebab infertilitas. Bentuk sperma ini sangat berpengaruh terhadap gerakan sperma untuk membuahi sel telur.
Antibodi terhadap Sperma
Para peneliti menemukan beberapa kasus langka, yaitu saat tubuh Anda menghasilkan antibodi yang justru menghancurkan sel sperma dan menganggapnya sebagai zat berbahaya bagi tubuh. Vasektomi, trauma akibat benturan, infeksi, terpelintirnya tali zakar atau testicular torsion, diketahui menjadi penyebab munculnya antibodi terhadap sperma ini.
Penyebab Lain
Sekitar 2 persen kasus infertilitas pada pria tidak dapat diketahui penyebabnya. Beberapa ahli menyatakan, radikal bebas pada lingkungan merupakan salah satu penyebab terbesar infertilitas yang tidak dapat dideteksi. (Gita/DMO/Dok. M&B)