Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, banyak orang yang sudah mengetahui tentang dampak rokok terhadap kehamilan. Namun masih ada yang memercayai bahwa penggunaaan rokok elektrik tidaklah berisiko dibanding rokok biasa.
Penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa ternyata banyak ibu hamil yang memercayai jika rokok elektrik (e-cigarettes) lebih aman dari rokok biasa. Hasilnya adalah lebih dari 40 persen wanita hamil yang disurvei berpikir rokok elektrik kurang berbahaya dari rokok tembakau.
Bahkan sebanyak 57 persen menganggap rokok elektrik tidak mengandung nikotin dan kurang dari 2/3 wanita tersebut yang berpikir jika rokok elektrik bisa bersifat adiktif.
Menurut Dr Edward McCabe, direktur kesehatan March of Dimes Dr Edward McCabe, lembaga yang melakukan riset tersebut fakta ini sangat memprihatinkan.
Sama seperti rokok tembakau, rokok elektrik dapat menjadi media transfer nikotin, dan nikotin dapat menjadi candu. Selain itu janin dapat terpapar nikotin lewat plasenta yang dapat berakibat fatal bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah.
Dr Edward mengatakan bahwa nikotin juga dapat memengaruhi perkembangan otak, seperti yang telah terbukti pada hewan. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar wanita hamil tidak menggunakan nikotin dalam bentuk apapun.
Selain nikotin, kandungan dalam rokok elektrik berupa bahan kimia dan logam berat seperti timah, kromium dan nikel sangat mungkin membahayakan janin.
(Meiskhe/DT/dok.FreeDigitalPhotos)