Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Bentuk Karakter Anak dengan Kasih Sayang

Bentuk Karakter Anak dengan Kasih Sayang

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Karakter anak memang bermacam-macam, namun apakah itu semua karena faktor keberuntungan? Ternyata para pakar punya pendapat lain. Kasih sayang dari orangtua merupakan salah satu hal yang berperan penting dalam pembentukan karakter anak.

 

Meski begitu, Anda tak perlu cemas dengan peran “penting” ini. Walau tampaknya “berat”, sebenarnya Anda hanya perlu mengandalkan intuisi Anda sebagai ibu. Kasih sayang Anda lah yang Si Kecil butuhkan, yang memberikan dampak baik bagi perkembangan otaknya semaksimal mungkin. Inilah yang sebaiknya Anda lakukan:

 

1. Untuk membantu perkembangan otak, berikanlah respons positif kepada Si Kecil dengan menyentuh, memeluk, atau berbicara dengan nada yang hangat. Dengan menyanyi, menatap matanya dan membacakan cerita, Anda membantu otak berkembang hingga ke potensi maksimalnya.

2. Si Kecil yang senang belajar dan berani menerima tantangan dengan antusias, serta tidak takut gagal adalah Si Kecil yang percaya diri. Ini bisa terbentuk jika Anda memberikan pola pengasuhan yang positif, sehingga ia dapat meniru kemampuan sosial dan emosional yang stabil dari Anda.

3. Menurut riset, anak yang diasuh dalam lingkungan yang memberikan rasa aman umumnya jarang bermasalah di sekolah dan mampu membangun hubungan pertemanan yang positif. Anda bisa ikut berperan dalam memberikan rasa aman dengan selalu memenuhi kebutuhan dasar Si Kecil, seperti memberi makan saat ia lapar, mengganti popoknya, atau memeluknya ketika ia merasa takut.

4. Agar Si Kecil terhindar dari rasa gelisah, takut, atau impulsif, Anda pun harus tetap mengawasi Si Kecil di masa-masa perkembangannya. Si Kecil yang masih belajar harus diberi batasan serta diberi tahu mana yang baik dan mana yang salah. Misalnya, ia harus diajarkan untuk tidak memukul, tidak berebut mainan, atau tidak memaksakan keinginan. Memberikan batasan yang adil dan sesuai dengan usianya, serta memberinya dorongan secara konsisten akan membentuknya menjadi pribadi yang tenang.

5. Ada benang yang tipis dengan mengatur Si Kecil agar menjadi seperti yang Anda inginkan. Memberikan dorongan bukanlah dengan memaksa. Untuk mengetahui batas kemampuan Si Kecil, berinteraksilah dengannya sebanyak mungkin. Amati dan dengarkan Si Kecil secara seksama. Lama-kelamaan Anda pasti dapat mengenali tanda-tanda dari Si Kecil saat ia mencoba mengatakan, “Cukup, Ma.”

6. Kesehatan yang stabil juga berperan penting dalam perkembangan Si Kecil. Jika ia tampak mengalami gangguan kesehatan, segera periksakan dokter. Karena meski kasat mata, gangguan kesehatan seperti alergi, asma, dan lain sebagainya bisa mengganggu perkembangan intelektual, sosial dan emosionalnya. (NK/Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)