Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Fakta Telur

Fakta Telur
fakta telur

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Makanan yang satu ini tak hanya lezat untuk disantap, tetapi juga kaya nutrisi. Ya, telur memang diketahui banyak mengandung vitamin B, protein, dan nutrisi penting lain yang bermanfaat untuk tubuh. Meskipun terdapat beberapa kontroversi mengenai efek telur terhadap kesehatan jantung, banyak ahli sepakat bahwa telur dapat membuat diet menjadi sehat. Bahkan, sebuah studi menemukan, sarapan dengan telur dapat membantu mengurangi hasrat untuk mengonsumsi makanan yang manis dan berlemak.

 

Berikut beberapa fakta lainnya tentang  telur yang perlu Anda ketahui.

1.  Kuning telur bermanfaat dalam perkembangan otak
Kuning telur adalah salah satu sumber yang kaya vitamin B kompleks, yang dapat meningkatkan fungsi saraf dan mengurangi peradangan. Selain itu, kuning telur diketahui bermanfaat bagi perkembangan otak janin. Menurut Drew Ramsey, seorang psikiater, kolin yang terkandung di dalam telur akan terurai menjadi betana, yang dapat membantu menghasilkan hormon 'bahagia', seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin.

2.  Sumber protein utama
Kadar protein dalam telur sangatlah tinggi. Semua jenis asam amino yang ditemukan di dalamnya diketahui dapat diserap dan digunakan oleh tubuh. Nutrisi yang ada dalam kandungan protein ini sangat penting untuk menjaga kulit agar tetap kencang, selain dapat memperkuat otot. Sebutir telur mengandung 8 gram protein. Wanita membutuhkan 45 gram protein sehari, sementara pria membutuhkan 55 gram.

4.  Mencegah kanker payudara
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sebuah universitas di Eropa mengungkapkan, konsumsi telur dalam jumlah yang cukup dapat mengurangi risiko kanker payudara.

5.  Menjaga bentuk tubuh
Penelitian Ruxton menunjukkan bahwa telur berperan penting dalam menjaga kebugaran dan bentuk tubuh. Telur berukuran sedang diketahui memiliki kandungan energi kurang dari 80 kalori, sehingga dapat menjadi alternatif menu sarapan yang baik. Bahkan pada 1979, Margaret Thatcher dilaporkan mengalami penurunan berat badan berkat diet singkat dengan mengonsumsi 28 telur per minggu. (Aulia/DMO/Dok. M&B)