Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dijawab oleh dr. Rouli Nababan, Sp.A, Kiddie Care Centre, Sunter, Jakarta Utara.
T: Balita perempuan saya yang berusia 4 tahun sering kali mengeluh sakit perut. Saya khawatir, ia menderita usus buntu. Bagaimana gejala khas dan apa penyebab usus buntu pada balita?
J: Radang usus buntu atau apendisitis bisa terjadi pada semua usia, termasuk balita Anda. Apendisitis sering disebabkan karena adanya pembengkakan jaringan limfoid akibat sumbatan sisa makanan (biji-bijian), feses yang mengeras, serta cacing ataupun lendir yang dihasilkan usus buntu.
Gejalanya pada anak memang tidak spesifik. Pada awalnya, Si Kecil hanya rewel, tidak mau makan, muntah, sembelit ataupun diare, dan demam. Selain gejala yang tidak spesifik, balita juga sering mengalami kesulitan dalam melukiskan rasa nyeri yang mereka rasakan. Sebab rasa nyeri apendisitis sering kali berpindah dan hanya terasa samar-samar di ulu hati atau sekitar pusar.
Setelah beberapa jam, nyeri akan berpindah dan menetap di perut kanan bawah. Itu sebabnya mengapa kebanyakan apendisitis pada anak baru diketahui setelah dinding usus buntu pecah. Apendisitis adalah penyakit yang berbahaya, namun jika segera diketahui dan ditangani dengan cepat bisa pulih dengan segera setelah tindakan operasi. (K/Sagar/DT/Dok. M&B)
- Tag:
- balita
- anak
- usus_buntu
- apendisitis