Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dijawab oleh: dr. M. Vinci Ghazali, Sp.A, Brawijaya Women and Children Hospital, Jakarta.
T: Beberapa minggu yang lalu, saya menemukan cairan seperti keputihan di popok putri saya yang baru berusia 2 bulan. Apakah bayi juga bisa mengalami keputihan dan seriuskah masalah ini?
J: Semua wanita di segala usia bisa mengalami keputihan. Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina selain darah. Ada dua jenis keputihan, yaitu keputihan fisiologis (normal) dan keputihan patologis (abnormal). Keputihan fisiologis antara lain berciri: cairan vaginanya bening, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal atau keluhan lain. Sementara keputihan patologis terjadi jika cairan vagina berbau dan berwarna-- putih kemerahan karena mengandung darah atau kehijauan akibat infeksi bakteri, fungi, atau parasit lainnya.
Penyebab keputihan pada bayi dan anak biasanya karena cara membersihkan alat kelamin yang salah. Arah membersihkan alat kelamin pada bayi perempuan yang benar adalah dari arah depan (vagina) ke belakang (anus) agar kotoran tidak masuk ke dalam vagina. Kebersihan alat untuk pembersihnya juga harus diperhatikan. Jangan membersihkan alat kelamin Si Kecil dengan tisu, karena serpihannya mudah tertinggal. Hindari pula membiarkan popoknya dalam keadaan basah atau lembap terlalu lama. Jika faktor penyebab tadi sudah dihindari dan Si Kecil masih mengalami keputihan, segera bawa ia ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Karina/Sagar/DT/Dok. M&B)