Type Keyword(s) to Search
BABY

Danny Penman, Bayi yang Berjuang Melawan Meningitis

Danny Penman, Bayi yang Berjuang Melawan Meningitis

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Bayi asal Durham, Inggris, bernama Danny Penman adalah bayi yang periang dan senang tersenyum. Namun siapa sangka 10 bulan di awal kelahirannya ia melewati 'mimpi buruk' yang membuat orangtuanya selalu merasa cemas dan sedih. Ya, Si Kecil Danny melewati 2 kejadian yang mengancam keselamatan jiwanya!

 

Pada usia 1 bulan, bayi laki-laki itu didiagnosis mengalami perdarahan di otak dan dokter menjelaskan ia harus melakukan operasi otak besar. Belum habis rasa kaget orangtuanya mendengar informasi tersebut, ia kembali didiagnosis mengalami meningitis dan 80 persen berpotensi mengalami kematian. Ia pun disebutkan hanya mampu bertahan hidup sekitar 20 menit saja.

 

Dilansir dari sumber Daily Mail, Shelby, 24, ibu dari Danny, mendeskripsikan itu adalah masa paling mengerikan dalam kehidupannya. “Mereka mengatakan kepada kami Danny hanya punya waktu 20 menit. Saya tidak tahu bagaimana bisa bayi 6 minggu melawan meningitis tanpa gejala yang jelas,” ungkapnya.

 

Danny dilahirkan di minggu ke-37 dengan kondisi leher terlilit tali pusat. Pada hari ke-4, Shelby dan Sang Suami, Andrew, 37, merasa khawatir karena buah hati mereka sulit bangun untuk menyusu. Ibu dari 3 anak itu pun bersikeras membawa Danny ke dokter.

 

“Untunglah kami memutuskan hal yang tepat. Setelah melalui serangkaian tes ditemukan perdarahan pada otak Danny,” ujar Shelby. Dokter pun berjuang selama 9 hari agar kondisi Danny stabil. Danny melakukan operasi otak di Newcastle's Royal Victoria Infirmary. Kondisinya pun terlihat membaik.

 

Namun, dalam waktu beberapa minggu pasca-operasi, Danny tidak mau menyusu dan terus gelisah. Andrew dan Shelby akhirnya kembali membawa Danny ke dokter dan selama 20 menit perjalanan menuju rumah sakit kondisinya semakin memburuk. Shelby menuturkan, “Perjalanan malam itu terasa sangat lama dan mengerikan.”

 

Ketakutan mereka menjadi kenyataan ketika dokter mengumumkan Danny mengidap staphylococcus meningitis. Ia langsung dirawat di bagian perawatan intensif Newcastle's Royal Victoria Infirmary. Selama dirawat, Shelby selalu menemani Danny di rumah sakit. Sementara itu, Andrew menjaga ke-2 kakak Danny, Ethan, 3, dan Lucy, 23 bulan, di rumah.

 

Ajaibnya, Danny berhasil melewati masa kritis dan melawan penyakitnya. Setelah 2 minggu mendapatkan perawatan, kondisinya membaik dan diperbolehkan kembali ke rumah. Meski masih belum diketahui seberapa besar tingkat cedera pada otaknya, ia tumbuh dan berkembang seperti bayi-bayi lainnya.

 

“Danny sangat bahagia dan dicintai. Ia begitu dekat dengan seluruh keluarga, kami sangat bersyukur atas kehadirannya dalam hidup kami setiap hari,” ucap Shelby. Sekarang, wanita itu bisa dengan bangga menceritakan kepada semua orang tentang perjuangan bayinya melawan meningitis. “Saya mengunjungi website Meningitis Now setiap hari dan menghibur orang-orang yang mengalami hal serupa dengan Danny. Saya berharap seluruh orangtua benar-benar memerhatikan kondisi anaknya agar cepat mendapatkan pertolongan jika ada gejala-gejala penyakit tertentu,” lanjutnya. (Sagar/DT/Dok. Daily Mail UK)