Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seperti yang kita tahu, buah sangat baik untuk kesehatan. Namun, sebagian orang yang tidak menyukai konsumsinya dalam bentuk buah utuh. Umumnya, mereka lebih memilih mengonsumsi olahan buah dalam bentuk jus untuk tetap melengkapi kebutuhan vitamin mereka.
Konsumsi buah dalam sajian jus memang lebih nikmat. Biasanya para penikmat jus buah mencampurkan susu ataupun krim, sehingga rasa jus lebih bervariasi. Sajian seperti ini juga cocok untuk anak-anak yang tidak menyukai buah utuh.
Namun, konsumsi jus dalam porsi yang berlebihan pun tak baik bagi kesehatan tubuh. Jika para orangtua membiarkan anak-anak mereka minum jus sepanjang hari, tentu hal ini bisa menimbulkan diare. Selain itu, asupan jus yang terlalu banyak juga dapat mempermudah kenaikan berat badan yang meningkatkan risiko obesitas.
Menurut Mary L. Gavin, M.D., minuman dalam olahan jus, bahkan yang mengandung 100 persen kandungan buah murni sekalipun, memiliki jumlah kalori yang sama seperti soda. Minuman jus juga memiliki jumlah gula tambahan yang berlebihan.
Sebaiknya, batasi asupan jus untuk anak-anak Anda, misalnya tidak lebih dari 120 ml setiap harinya. Ketika Si Kecil haus, air dan susu merupakan pilihan yang terbaik untuknya. Jika ia 'fanatik' terhadap jus, menawarkan konsumsi buah utuh jauh lebih baik dibandingkan santapan jus, karena seluruh buahnya mengandung serat dan vitamin penting. (Aulia/dok. M&B)