Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Lebaran dan Dilema ART

Lebaran dan Dilema ART

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Lebaran semakin dekat. Sebagai ibu rumah tangga, saya malah deg-degan menghadapi Lebaran. Biasalah, ada drama asisten rumah tangga (ART) pulang kampung. Saya berharap-harap cemas mereka akan kembali bekerja atau tidak karena tidak mudah menemukan orang yang cocok membantu saya.

 

Semakin dekat Lebaran, saya semakin sibuk dengan dengan pikiran-pikiran yang menghantui. Saya memikirkan membersihkan rumah, kamar mandi (hal yang paling menyebalkan), mencuci dan menyetrika pakaian, memasak, dan yang pasti tidak ketinggalan adalah mengurus anak dan juga suami. Membayangkan itu semua, sepertinya bukan suatu  bayangan yang ingin membuat saya betah berkhayal lama-lama.

 

Lalu saya teringat ART saya yang setiap hari begitu setia membantu. Membersihkan rumah, menyetrika, mencuci, pastinya mengerjakan seluruh pekerjaan rumah, menjadi tanggung jawab beliau. Tanpa saya sadari, ia membantu agar kehidupan keluarga saya bisa berjalan lebih ringan dan stabil. Saya dan keluarga jadi bisa melakukan hal yang lebih ‘penting’.

 

Seringkali jika ibu rumah tangga sedang berkumpul, salah satu dari “hot topic” adalah mengenai ART dan nanny. Dipastikan, masing-masing ibu punya uneg-uneg soal ART dan nanny mereka. Ada yang merasa cukup puas, ada yang merasa mereka harus tetap bertahan dengan segala kelalaian mereka, dan ada juga yang merasa mereka cukup berterima kasih karena ada yang bisa menjadi orang kepercayaan. Pengalaman saya pun tentunya bermacam-macam, dari yang manis sampai yang kurang menyenangkan.

 

Keberadaan ART mungkin tidak begitu kita hargai saat mereka berada di dekat kita. Yang mereka kerjakan mungkin bisa dianggap ‘tidak signifikan’ karena mereka mengerjakan hal-hal yang menurut kita begitu “sehari- hari” . Tetapi yang pasti, kita begitu kewalahan jika mereka tidak ada.

 

ART seringkali dianggap ‘orang kecil’. Tetapi terlepas dari kekurangan mereka, yang pasti mereka adalah pahlawan pembela kaum ibu rumah tangga! What they do is significant in our lives and homes. Sometimes we just have to learn to care and respect them more, even though what they do is simple….

 

Just a thought :)