Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kebanyakan orang yang mengalami tekanan darah tinggi tidak memiliki tanda-tanda apapun. Untuk membaca apakah tekanan darah Anda tinggi atau tidak yaitu dengan melalui 2 cara. Yang pertama ialah tekanan systolic, yaitu adanya tekanan pada arteri ketika jantung mengalami kontraksi. Ukuran normal adalah ketika angka berada di kisaran 120 atau lebih rendah.
Yang kedua adalah tekanan diastolic, yaitu ketika jantung sedang rileks dan ukuran normalnya berada di angka 80 atau lebih rendah. Menurut Dr Martin Scurr jika tekanan darah Anda secara konsisten berada di atas 140/90, Anda mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Meski begitu, diagnosis ini tidak bisa disimpulkan terlalu dini dan butuh diukur 3-6 kali selama beberapa minggu sebab ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi tekanan darah, seperti aktivitas fisik. Lagipula, tekanan darah dapat berubah-ubah setiap menitnya.
Dilansir melalui Daily Mail, ketika Anda didiagnosis mengalami hipertensi, penting untuk mengetahui apakah Anda menderita hipertensi primer atau sekunder. “Hipertensi primer atau hipertensi esensial terjadi tanpa penyebab yang jelas, misalnya karena masalah ginjal, kontrasepsi oral dan obat-obatan lain, masalah hormon, maupun sleep apnea,” jelas Dr Martin.
Kasus hipertensi sekunder biasanya jarang terjadi, namun tetap dibutuhkan tes darah dan investigasi lebih lanjut, sebab umumnya masalah ini dapat disembuhkan. Kendati demikian, ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan hipertensi, seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, genetik, tingginya pengonsumsian garam, kekurangan vitamin D, serta usia sehingga 90 persen kasus hipertensi tidak bisa diketahui penyebabnya. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)