Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dijawab oleh Dr. Anita Juniatiningsih, Sp.A - RSIA Kemang Medical Care
T: Bayi saya diimunisasi BCG ketika ia berusia 3 bulan. Menurut dokter yang memeriksanya, 2-3 minggu setelah imunisasi akan timbul efek samping berupa benjolan kecil di daerah suntikan. Sebulan setelah imunisasi, benjolan itu tidak timbul sehingga saya khawatir kalau vaksin BCG tersebut gagal. Saya memutuskan untuk memberikan imunisasi BCG ulang pada si kecil. Apakah ketidakmunculan efek benjolan itu berarti kegagalan imunisasi BCG? Apakah suntik BCG ganda di lokasi yang sama bisa berbahaya?
J: Suntikan BCG diberikan secara intradermal (di dalam lapisan kulit). Penyuntikan terkadang tidak mudah karena tipisnya kulit bayi, sedikitnya volume vaksin yang diberikan melalui jarum yang kecil, dan sulitnya memfiksasi lengan bayi sehingga lengan dapat bergerak saat disuntik. Hal ini memungkinkan vaksin tidak masuk ke dalam kulit secara sempurna dan imunisasi terkesan gagal. 2-6 minggu pasca-imunisasi BCG biasanya akan timbul bisul kecil pada kulit bekas penyuntikan, dapat terjadi ulserasi (seperti koreng) selama 2-4 bulan dan kemudian sembuh dengan bekas berbentuk jaringan parut berdiameter 4-8 mm.
Namun, bila respon imun Si Kecil buruk, bisa saja kulit tidak membentuk jaringan parut walaupun sudah dilakukan penyuntikan dengan benar. Jadi, imunisasi BCG yang telah dilakukan, sebaiknya tidak perlu diulang. Vaksinasi ulang yang sudah terlanjur diberikan umumnya tidak berbahaya apalagi jika saat penyuntikan kedua, secara klinis Si Kecil kondisnya sehat. (M&B)
- Tag:
- bayi
- imunisasi
- vaksin
- BCG
- Dokter_Anak