Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Tes Darah Saat Hamil (3): Pemeriksaan Lanjutan

Tes Darah Saat Hamil (3): Pemeriksaan Lanjutan
tes kehamilan

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Beberapa tes darah berikut ini juga perlu dilakukan untuk memastikan kehamilan Anda baik-baik saja. Tidak perlu takut menjalaninya, karena semua ini demi kesehatan Anda dan Si Calon Bayi.

 

Sifilis
Kebanyakan wanita tidak menyadari bahwa mereka butuh melakukan pemeriksaan rutin untuk uji sifilis. Sebab, infeksi menular seksual ini sangat berbahaya dan pada wanita hamil dapat menyebabkan keguguran serta bayi lahir meninggal. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan Anda menderita sifilis, jangan panik, karena infeksi ini dapat diobati secara efektif dengan penisilin.

 

HIV
Jangan pernah takut untuk melakukan pemeriksaan HIV. Jika Anda memang terkena virus ini dan mengetahuinya sejak awal, Anda jadi langsung bisa melakukan terapi obat. Anda pun dapat memperkecil kemungkinan penularan virus ini kepada bayi di dalam kandungan dengan memilih melahirkan secara caesar.

 

Hepatitis B
Hepatitis B merupakan virus yang menyerang hati dan dapat menimbulkan peradangan akut atau menahun, serta pada sebagian kecil kasus dapat berkembang menjadi sirosi hati atau kanker hati. Siapapun dapat terserang virus ini, termasuk Anda! Hepatitis B juga dapat disebabkan oleh keracunan obat dan terkena paparan berbagai macam zat kimia, seperti karbondioksida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan lainnya. Zat-zat tersebut sering digunakan sebagai bahan pembuat obat di dalam industri modern. Jika pemeriksaan darah menyatakan Anda terinfeksi virus ini, maka sebaiknya sesaat setelah lahir, bayi Anda langsung diberi vaksin untuk mengurangi kemungkinan tertular.

 

Kelainan Genetis
Pemeriksaan darah juga berguna untuk mengetahui kemungkinan apakah bayi dalam kandungan Anda menderita kelainan genetis. Seperti, thalassemia atau kelainan asam amino pembentuk hemoglobin, penyakit tay-sachs yang menyebabkan terbentuknya lemak dalam sel, terutama otak dan saraf, cystic fibrosis atau kelainan yang menyebabkan penyakit multisistem, hypercholesterolemia atau kolesterol tinggi dan sickle-cell anemia atau kelainan bentuk sel darah merah. (Dina Christin/DC/Dok. M&B)