Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mari, Mengenal Batik Lebih Jauh

Mari, Mengenal Batik Lebih Jauh

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Jika Anda hendak mencari agenda untuk mengisi waktu luang, tak ada salahnya untuk hadir pada acara kebudayaan sarat makna satu ini.

 

Bertujuan untuk melestarikan dan mempertahankan kejayaan warisan budaya batik yang telah disahkan UNESCO, Unit Pengelola Museum Seni Rupa Jakarta menggelar agenda pertamanya di tahun 2015, yaitu pameran tekstil warisan budaya dunia dengan tema Highlights from North Coast to Bimasakti. Bertempat di museum tekstil, pameran tersebut memamerkan batik-batik koleksi Rudolf G Smend dan Brigitte Willach, tokoh dari Jerman yang mendalami batik karena kecintaannya pada batik Indonesia.

 

Dyah Damayanti selaku Kepala Museum Tekstil Jakarta menyebutkan bahwa, pemilihan dua kolektor tersebut berdasarkan atas kiprah keduanya yang telah membantu eksistensi batik Indonesia dalam hal turut melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan batik Indonesia ke dunia internasional.

 

Rudolf G Smend sendiri merupakan kolektor dan juga pemilik galeri batik di kota Cologne, Jerman. Koleksi yang ia tampilkan pada pameran ini yaitu berupa batik-batik dari pesisir utara pulau Jawa yang zaman dahulu merupakan daerah jalur perdagangan. Batik tersebut akhirnya memiliki ciri khas motif yang bersifat naturalistik, berlatarkan pengaruh berbagai budaya seperti Cina, Eropa, Islam dan India dengan aneka beragam warna.

 

Sementara itu, koleksi batik yang diperlihatkan oleh artis batik kontemporer dari Hannover Jerman, Brigitte Willach, merupakan batik-batik yang dibuat oleh Koperasi Batik Bimasakti dari Giriloyo Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Baginya, ragam hias yang bersifat simbolis dengan pengaruh kebudayaan Hindu-Jawa bergitu penuh makna. Hal tersebut yang kemudian membuat ia mencintai batik dengan warna cokelat, biru, hitam dan putih tersebut.

 

Pameran yang diselenggarakan hingga 28 Juni ini juga akan menggelar diskusi langsung bersama kolektor, workshop dan bazar produk batik karya Koperasi Bimasakti. Tiket masuk museum yang baru saja mendapat penghargaan sebagai museum bersahabat ini, Rp 5000 untuk dewasa, Rp 3000 untuk mahasiswa, dan Rp 2000 untuk pelajar.

(Mutiara R/DT/dok.M&B)