Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selain pertambahan berat dan tinggi badan, Anda juga perlu mencermati perkembangan milestones bayi Anda. Setiap anak memang memiliki waktu yang berbeda dalam meraih milestones tertentu, namun bagaimana kah cara mengenali bahwa Si Kecil mengalami keterlambatan berkembang?
Menurut Dr. Marat Zeltsman dari Joe DiMaggio Children's Hospital, anak dapat dikatakan terlambat berkembang, jika ia tidak mencapai suatu milestones hingga batas usia maksimal yang terdapat pada milestones chart. Tetapi sebelum mengambil kesimpulan, orangtua disarankan berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter anak. Untuk menambah pengetahuan Moms, inilah beberapa tanda yang biasanya dialami anak yang mengalami keterlambatan berkembang.
0-2 Bulan
1. Kesulitan menggerakan mata atau sering menjulingkan matanya.
2. Tidak merespons suara bising.
3. Tidak mengenali tangannya sendiri.
3-4 Bulan
1. Tidak bisa mengikuti objek yang bergerak dengan matanya.
2. Tidak tersenyum saat melihat orang lain.
3. Tidak bergumam atau berusaha menirukan suara yang didengar.
4. Tidak berusaha memasukkan benda ke dalam mulut.
5-7 Bulan
1. Kepala belum bisa tegak saat tubuh ditarik dari posisi tidur ke duduk.
2. Meraih sesuatu dengan 1 tangan.
3. Tidak bisa berguling.
4. Tidak tertawa atau memekik. (DC/Sagar/DC/Dok. M&B)
Lihat tanda-tanda lain yang biasanya dialami anak yang mengalami keterlambatan berkembang di majalah Mother&Baby edisi Juni 2015 ya, Moms!