Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Siswa Ivy League Tampilkan “The Great Kapok Tree”

Siswa Ivy League Tampilkan “The Great Kapok Tree”

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Ivy League Academy Jakarta, preschool dan kindergarten bertaraf internasional yang berada di Jakarta Selatan mengadakan upacara kelulusan untuk siswa Kindergarten 2 pada Sabtu lalu. Ada yang menarik di dalam acara tersebut, yakni semua murid baik pre-nursery hingga kindergaten membawakan sebuah cerita dalam buku The Great Kapok Tree : A Tale of Amazon Rain Forest di atas panggung.

 

The Great Kapok Tree adalah sebuah cerita anak-anak yang populer di Amerika. Buku ini dikarang Lynne Cherry pada 1990 dan mengangkat tentang hutan Amazon di Brasil. Bercerita tentang seseorang yang ingin menebang sebuah pohon raksasa di tengah hutan, namun ia kelelahan dan akhirnya tertidur. Pada saat itulah beberapa penghuni hutan menghampirinya dan berbisik bahwa betapa pentingnya pohon tersebut dan para warga hutan hidup bergantung satu sama lain.

 

Para siswa Ivy League Academy berbagi peran memainkan karakter penebang pohon serta penghuni hutan terdiri dari berbagai jenis hewan. Penampilan mereka semakin menarik karena di sela-sela cerita, mereka menyanyikan berbagai jenis lagu.

 

Senhor Diego, salah satu perwakilan dari Kedutaan Brasil pun mengapresiasi penampilan para siswa ini. Menurutnya meski masih anak-anak namun mereka berhasil memainkan peran sesuai dengan isi cerita. Brasil hampir sama dengan Indonesia, memiliki kawasan hutan yang cukup luas. Selain penasaran dengan isi cerita, Senhor Diego juga hadir untuk mengembangkan hubungan kerjasama Indonesia dan Brasil di masa depan.

 

Tahun ini di Ivy League Academy terdapat subjek yang baru yakni para siswa diajarkan untuk berinteraksi dengan lingkungan serta diajarkan untuk bercocok tanam di kebun kecil di sekitar gedung sekolah mereka. Menurut Director Ivy League Academy Vita Datau Messakh, dengan demikian para siswa dapat lebih menghargai alam.

(Meiskhe/DT/dok.M&B)