Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seringkali Si Kecil sangat fokus dengan dunianya sendiri dan tidak memerhatikan lingkungan sekitar. Ia belum mengerti konsep 'bahaya', sehingga ia tidak terpikir bisa terjatuh saat sedang berlari kencang atau tidak sengaja memecahkan cangkir yang berada di atas meja ruang tamu.
“Balita memiliki persepsi terbatas tentang lingkungan di sekitarnya sebab perkembangan mereka belum sempurna dan minim pengalaman. Ia pun tidak menyadari akan adanya konsekuensi dari situasi yang dihadapinya. Ditambah lagi tingkat keingintahuannya yang sangat besar membuat balita rentan mengalami bahaya,” ujar Sheila Merril, public health adviser di Royal Society for the Prevention of Accidents (RoSPA).
Balita berusia di bawah usia 4 tahun umumnya lebih berisiko mengalami kecelakaan saat di rumah. Selain itu, balita laki-laki yang lebih banyak mengalaminya daripada perempuan. Anak yang lebih besar biasanya mengalami patah tulang, sementara anak yang lebih kecil memiliki persentase yang lebih tinggi mengalami luka bakar dan keracunan.
Dilansir melalui M&B UK, angka kecelakaan terbesar dialami di rumah adalah di ruang tamu atau ruang makan, namun kecelakaan yang serius dialami di dapur dan di tangga. “Setiap tahun lebih dari 67.000 anak mengalami kecelakaan di dapur dan 43.000 di antaranya berusia di bawah 4 tahun.” (Sagar/DT/Dok. M&B)
- Tag:
- balita
- anak
- kecelakaan
- rumah