Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Anak Cerdas di Era Digital

Anak Cerdas di Era Digital

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Elly Risman, Psi, psikolog dari Yayasan Kita & Buah Hati, mengatakan karena kemajuan teknologi tidak bisa dihindari, orangtua harus berusaha keras agar anak-anaknya tidak terpengaruh hal buruk teknologi itu. Menurut Elly, banyak cara untuk menciptakan anak yang tangguh di era digital. Anak yang diharapkan lahir adalah anak yang dapat memanfaatkan teknologi untuk kebaikan.

 

“Cara terbaik untuk menghalau keburukan teknologi adalah dengan menyadari bahwa anak adalah titipan Tuhan sehingga harus diasuh dengan cara asuh terbaik. Menjalin komunikasi 2 arah yang baik adalah suatu keharusan. Kekompakan suami dan istri juga diperlukan sekali. Yang juga penting adalah menerapkan aturan di rumah dan kemauan keras orangtua untuk selalu mengevaluasi pola asuhnya,” kata Elly.

 

Hal-hal kecil yang dapat Anda lakukan adalah dengan selalu mencek dan ricek mainan atau perangkat elektronik yang dibelikan untuk anak. Yang paling penting adalah Anda juga dapat menerapkan disiplin dan aturan mengenai teknologi. Misalnya, dengan memberi batasan waktu untuk bermain games atau menonton televisi.

 

“Anda juga harus memerhatikan letak komputer, agar tidak menyebabkan Si Kecil mengalami cedera fisik, misalnya lutein matanya terkikis. Dan harus meluangkan waktu untuk mendampingi anak saat ia memakai komputer atau menonton televisi,” kata Elly.

 

Untuk internet, Anda dapat memakai fasilitas situs pemblokir untuk memproteksi alur informasi dari gangguan situs porno. Anda juga harus mengajarkan kepada Si Kecil cara-cara agar tetap aman di dunia maya. Sebaiknya tidak mengungkapkan data diri anak, misalnya nama lengkap, alamat rumah, alamat sekolah, atau nomor telepon.

 

Jika anak sudah terlanjur kecanduan, misalnya kecanduan games, Anda harus melakukan perbaikan. Caranya adalah dengan meluangkan waktu lebih banyak bersama anak, mengajaknya melakukan kegiatan lain yang menarik, menggali minat anak pada bidang lain. Jika metode ini tidak teratasi, anak harus dibawa ke psikiater untuk diterapi lepas dari kecanduan.

 

“Cara yang paling ampuh adalah cara TTS, yaitu orang tua harus tegas, tegar, dan sabar menghadapi anak-anaknya. Bantu mereka dengan doa agar dapat berjalan menuju kebaikan,” kata Elly Risman. Yuk, mulai dari sekarang! (SR/Sagar/DT/Dok. M&B)