Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tidak selalu pemeriksaan rutin pada bulan-bulan awal usia bayi membawa kabar baik. Terkadang, dokter menemukan ada masalah kecil pada Si Kecil. Berbahayakah masalah-masalah ini?
Untuk memantau dan mengetahui bahwa Si Kecil tumbuh sesuai dengan milestones-nya, diperlukan pemeriksaan rutin yang biasanya dilakukan hampir setiap bulan. Namun, terkadang hasil pemeriksaan membuat Anda khawatir karena ditemukannya masalah-masalah kecil pada tubuh Si Kecil. Anda tidak perlu khawatir karena biasanya masalah-masalah ini akan hilang seiring dengan pertumbuhan anak. Berikut beberapa masalah yang kerap ditemukan oleh dokter anak saat pemeriksaan rutin.
Bunyi Desiran pada Jantung
Bayi baru lahir memang cenderung mempunyai detak jantung yang lebih cepat dibanding manusia pada umumnya. Jantung mereka biasanya berdetak sebanyak 130 – 150 kali dalam semenit. Terkadang, detak jantung yang cepat ini diiringi oleh bunyi desiran. Tidak perlu khawatir, Andrea McCoy, M.D., ketua peneliti medis dari Jeanes Hospital, Philadelphia, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa kasus seperti ini wajar terjadi pada bayi baru lahir dan sama sekali tidak berbahaya.
Apa penyebab bunyi desiran pada jantung ini? Dr. McCoy menyebutkan bahwa penyebabnya adalah ventricular septal defect (VSD), yaitu kondisi di mana terdapat lubang kecil pada dinding jantung yang memisahkan bilik-bilik besar jantung. Kondisi ini tidak berbahaya, karena seiring pertumbuhan Si Kecil, VSD akan menutup dengan sendirinya. Yang diperlukan hanyalah pemantauan yang reguler terhadap perkembangan organ jantung anak.
Berat Badan Tidak Naik
Walaupun berat badan bayi biasanya bertambah 2 kali lipat dari berat badan lahir pada usia 4 bulan, dan bertambah 3 kali lipat pada usia 1 tahun, ada beberapa anak yang tidak mengalaminya. Dr. McCoy menyebutkan bahwa, penyimpangan dari kurva pertumbuhan pada bayi baru lahir biasanya disebabkan oleh faktor-faktor sederhana dan bisa diatasi, seperti:
1. Genetika
Faktor genetik biasanya menjadi salah satu faktor mengapa seorang anak tidak bisa bertambah berat badannya sesuai usianya. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan solusi yang terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
2. Gastroesophageal Reflux
Arti sederhana dari Gastroesophageal Reflux (GER) adalah kondisi di mana Si Kecil memuntahkan dalam jumlah besar makanan atau ASI yang sudah dikonsumsinya, jadi ia tidak mendapat kalori yang dibutuhkan. Beberapa penyebabnya adalah; pertama, otot antara kerongkongan dan perut pada bayi belum lahir, belum terbentuk sempurna, dan kedua, bayi baru lahir menghabiskan banyak waktunya dalam posisi tidur atau horizontal. Posisi seperti ini memudahkan makanan dan ASI untuk keluar kembali.
Saat Si Kecil berusia 6 bulan, otot ini akan menguat, dan biasanya GER akan hilang (walaupun beberapa anak masih mengalami GER di atas usia 9 bulan). Untuk mengatasi GER, Anda sebaiknya selalu menyendawakan Si Kecil secara reguler, menggendongnya dalam posisi vertikal selama 20 menit sehabis makan atau minum ASI, dan memberikan porsi makan dalam jumlah kecil terlebih dahulu. (OCH/Dok. M&B UK)