Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Macam Kelainan Genital Anak Laki-Laki

Macam Kelainan Genital Anak Laki-Laki

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kelainan genital pada anak laki-laki seringkali terabaikan. Padahal, kelainan ini dapat membawa dampak jangka panjang bagi Si Kecil Anda, termasuk gangguan reproduksi dan psikologisnya.

 

Dalam sebuah seminar media, Dr. dr. Irfan Wahyudi, SpU (K), Ahli Urologi RS Siloam ASRI mengatakan, 1 dari 250-300 kelahiran anak laki-laki bahkan diduga menderita hipospadia, yaitu salah satu kelainan lubang kencing yang tidak berada pada ujung kepala penis. Kasus Hipospadia ini juga diduga mengalami peningkatan dalam 10-20 tahun terakhir. Selain Hipospedia, terdapat juga beberapa kelainan genital lainnya, seperti berikut.

 

1. Mikropenis
Mikropenis terjadi ketika ukuran penis anak yang baru lahir cukup bulan sangat kecil atau kurang dari ukuran normal (kurang dari 2 cm). Kelainan ini terjadi tanpa disertai kelainan struktural lainnya. Mikropenis disebabkan oleh faktor hormonal sejak anak masih dalam kandungan. Beberapa studi menyebutkan, kelainan ini juga disebabkan adanya paparan zat kimia yang mengganggu atau mengubah fungsi endokrin. Zat pengganggu tersebut dapat menghambat pembentukan organ seksual dan perkembangan karakteristik sekunder laki-laki.

 

2. Inconspicuous Penis
Merupakan kelainan pada penis yang memiliki penampakan kecil dengan panjang penis yang normal, serta batang penis yang juga normal. Kelainan ini diklasifikasikan menjadi 5 golongan, yaitu buried penis, concealed penis, webbed penis, trapped penis, dan congenital megaprepuce.

 

3. Hipospadia
Adalah kelainan bawaan lahir pada anak laki-laki yang dicirikan dengan letak abnormal, yaitu lubang kencing tidak di ujung kepala penis seperti layaknya, tetapi berada lebih bawah atau lebih pendek. Letak lubang kencing yang abnormal bervariasi, bisa terletak pada kepala penis namun tidak tepat di ujung, pada leher kepala penis, pada batang penis, pada perbatasan pangkal penis dan kantung kemaluan, bahkan pada kantung kemaluan saja, atau daerah antara kantung kemaluan dan anus. Banyak studi yang menyebutkan bahwa kelainan ini terjadi akibat gangguan hormonal.

 

4. Undescended Testis
Adalah kelainan proses penurunan testis ke dalam skrotum. Testis berhenti pada salah satu lokasi penurunan testis. (Aulia/DT/dok.M&B)