Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pernahkah Anda bayangkan bagaimana Anda bertahan hidup jika tersesat di hutan tanpa persiapan apa pun? Susan O 'Brien, seorang ibu dua anak asal Selandia Baru, mengaku sempat menenggak ASI-nya sendiri saat tersesat di Hutan Nasional Rimutaka, Minggu pagi (10/05) lalu.
Ibu berusia 29 tahun itu tersesat setelah salah memilih jalan saat mengikuti marathon Xterra Wellington Trail Running Series. Susan yang seharusnya menyelesaikan trek sekitar 2 setengah jam, tidak juga menampakkan dirinya melewati garis finish. Menyadari hilangnya Susan, tim langsung melakukan operasi pencarian secara besar-besaran untuk mencari wanita yang berprofesi sebagai personal trainer itu.
Akhirnya, Susan ditemukan pada Senin pagi (11/05), sekitar 2,5 meter dari trek perjalanannya. Tim rescue menjelajahi taman nasional tersebut dan berhasil menemukan Susan dengan pencarian menggunakan helikopter dan alat pendeteksi panas. Setelah 24 jam menghilang, Sarah akhirnya berhasil dipertemukan kembali dengan orangtua, suami, dan anak-anaknya.
Setelah ditemukan, Susan menceritakan pengalamannya saat tersesat kepada awak media. Menurutnya, ia memang memiliki kelemahan dalam menentukan arah. Saat ia tidak berhasil menemukan jalan keluar, Sarah memutuskan untuk menggali lubang di antara semak-semak hutan tersebut, untuk menutupi dan mengolesi tubuhnya dengan tanah agar tetap hangat, mengingat suhu di hutan nasional tersebut sangat rendah di malam hari. Selain itu, ibu menyusui ini juga sempat meminum air susunya sendiri agar tetap memiliki energi. "Saya tidak memiliki selimut. Saat itu saya berpikir saya pasti akan mati. Tapi saya berusaha bertahan semampu saya. Saya melumuri tubuh dengan tanah. Saya juga menyusui bayi, saya pikir air susu ini juga dapat membantu saya memiliki energi,” ungkapnya seperti dilansir dari Daily Mail.
Sang kakak, Jack Khou, yang juga menjadi peserta dalam marathon tersebut juga ikut berterima kasih kepada pihak penyelenggara acara yang mau membantu menemukan adiknya. "Kami semua sangat lega, keluarga kami bisa berkumpul kembali. Tentu saja saya juga sangat berterima kasih kepada semua tim pencari dan pihak yang terlibat, juga masyarakat yang membantu. Terima kasih banyak,” ungkap Jack dalam postingan Facebook-nya.
Menurut Dr. Leila Hanna, ahli kandungan di BMI The Sloane Hospital Inggris, ASI memang memiliki begitu banyak nutrisi dan antibodi. Dalam ASI mengandung sejumlah lemak, gula, air, dan protein yang membantu pertumbuhan bayi. Namun, belum cukup bukti bahwa ASI bisa melindungi orang dewasa. (Aulia/DT/dok.dailyMail)