Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kekurangan cairan atau dehidrasi sudah cukup umum dikenal, namun bagaimana dengan kelebihan cairan atau overhidrasi. Belakangan kondisi ini cukup mengemuka seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berolahraga. Seusai beraktivitas fisik sebagian besar orang minum sebanyak-banyaknya.
Kasus overhidrasi pernah terjadi kepada salah satu peserta lari Boston Marathon pada 2002 silam dan meninggal dunia. Sementara pada 2001 hingga 2004 ditemukan setiap kasus. Tak hanya bisa terjadi pada atlet namun overhidrasi dapat terjadi kepada siapa saja yang minum berlebihan, penderita penyakit tertentu seperti ginjal, orang dengan gangguan hormon tertentu (vasopresin/ADH) serta yang sering menenggak obat-obatan seperti ekstasi dan penghilang rasa sakit.
Disebutkan bahwa perempuan lebih mudah mengalami kondisi ini. “Perempuan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil sehingga pengeluaran dan cairan tubuh melalui penguapan dan keringat lebih sedikit, akibatnya lebih banyak cairan tertahan di dalam tubuh,” kata Dr. dr. Ermita I Ilyas, MS AIFO. Selain itu, resitensi cairan juga terjadi menjelang menstruasi. Tingginya kadar hormon estrogen memicu produksi hormon aldosterone yang menyebabkan ginjal menahan air.
Gejala overhidrasi
Overhidrasi ringan: mual dan kram
Overhidrasi sedang: sakit kepala, perut terasa penuh, kaki dan tangan serta jari-jari bengkak
Overhidrasi berat: kejang-kejang, disorientasi, hilang kesadaran, koma dan dapat meninggal
Penanganan
Menurut Dr. dr. Ermita I Ilyas, MS AIFO, untuk mengatasi overhidrasi ringan sebaiknya membatasi asupan cairan dan mengonsumsi makanan ringan yang asin. Sementara untuk overhidrasi berat, harus langsung menghentikan minum dan segera dibawa ke rumah sakit. Penderita overhidrasi diketahui Jika pada pemeriksaan darah ditemukan kadar natrium darah lebih rendah dari normal (<135 mmol per liter).
Untuk mencegah terjadi overhidrasi adalah dengan mengatur asupan cairan secukupnya dan minum secara bertahap. Untuk penggiat olahraga sebaiknya tidak minum 1 liter air setiap jam. Sangat penting untuk memgenali tanda dehidrasi dan overhidrasi.
(Meiskhe/DT/dok.FreeDigitalPhotos)