Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Diabetes Picu Disfungsi Seksual pada Wanita

Diabetes Picu Disfungsi Seksual pada Wanita

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Meskipun tidak umum seperti disfungsi ereksi, tapi ternyata masalah seksual yang disebabkan karena diabetes juga dapat memengaruhi perempuan. Menurut Joslin Diabetes Center di Boston, lebih dari sepertiga wanita dengan diabetes berisiko mengalami disfungsi seksual terkait dengan penyakit diabetes, seperti dilansir dalam sumber Health Magazine.

 

Dalam sebuah studi pada 2005, peneliti di Turki menggunakan kuesioner untuk mengevaluasi hasrat seksual, gairah, lubrikasi, orgasme, kepuasan, dan rasa nyeri selama hubungan seksual pada 127 wanita yang sudah menikah. Sampel meliputi 21 wanita dengan diabetes tipe 1, 50 wanita dengan diabetes tipe 2, dan 56 wanita tanpa diabetes. Secara keseluruhan, 71 persen dari wanita dengan diabetes tipe 1 dan 42 persen dari wanita dengan diabetes tipe 2 terbukti mengalami disfungsi seksual, dibandingkan 37 persen dari kelompok wanita bebas diabetes.

 

Gejala disfungsi seksual wanita ini meliputi, penurunan atau tidak adanya minat dalam hubungan seksual, penurunan sensasi di daerah genital, ketidakmampuan untuk mencapai orgasme, serta kekeringan di daerah vagina yang menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan selama hubungan seksual.

 

Kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah dan saraf yang bertugas membuat hubungan seksual menyenangkan. Kerusakan saraf inilah yang mempengaruhi suplai darah ke vagina dan klitoris perempuan, sehingga sulit atau tidak dapat mencapai orgasme. Diabetes juga dapat menyebabkan kadar estrogen rendah yang juga dapat memengaruhi pelumasan vagina. Kondisi ini juga menyebabkan efek psikologis, termasuk stres, hingga depresi.

 

Mengelola diabetes sangat penting untuk menghindari atau meminimalkan masalah serta gangguan. Untuk menurunkan risiko masalah seksual dan urologi, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) merekomendasikan beberapa langkah, di antaranya:

 

1. Menjaga dan memeriksakan gula darah, tekanan darah, dan kolesterol Anda.
2. Olahraga teratur dan aktif secara fisik, serta menjaga berat badan yang ideal dan sehat.
3. Berhenti merokok. (Aulia/DT/dok.M&B)