Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pernah mendengar tentang penyakit Hemolifia? Hemofilia disebabkan oleh masalah pada salah satu gen yang berperan penting dalam membekukan darah, sehingga penderitanya mengalami gangguan proses pembekuan darah. Jadi, jika seseorang yang menderita hemofilia mengalami perdarahan, darah akan sulit membeku dan dihentikan ketika mengalami cedera.
Hemofilia bisa dialami siapa saja yang memiliki gen penyakit ini. Pembawa gen ini juga bisa merasakan gejala-gejala hemofilia. Beberapa dokter menganggap bahwa pembawa gen hemofilia merupakan penderita ringan. Jika Anda mengalami gejala hemofilia, seperti perdarahan hebat atau pembengkakkan yang disertai rasa nyeri, segera periksakan kondisi Anda ke dokter, karena penanganan lebih dini bisa mengurangi risiko infeksi yang serius.
Bagi ibu hamil yang membawa gen hemofilia tentu perlu waspada, mengingat ibu hamil penderita hemofilia berisiko pada kematian karena risiko perdarahan yang mungkin dialami pada proses persalinan. Oleh karena itu, ibu hamil penderita hemofilia wajib rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan dan penyakit dalam, karena kondisi ini dapat membahayakan ibu dan janinnya. Selain itu, ibu pembawa hemofilia juga berisiko besar untuk menurunkan gen hemofilia ke bayinya kelak.
Selain itu, waspada juga bila ibu hamil mengalami beberapa gejala seperti cedera pada perut, leher, mulut, lidah, punggung, mengalami perdarahan hebat, pembengkakan pada beberapa bagian tubuh yang disertai rasa nyeri dan sakit, serta mengalami luka terbuka yang disertai pendarahan sehingga memerlukan jahitan. Bagi ibu yang mengalami gejala tersebut, konsultasikan ke dokter kandungan Anda segera. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)