Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Mengenal Motion Sickness

Mengenal Motion Sickness
motion sickness

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Apakah Si Kecil selalu muntah saat Anda mengajaknya berkendara, meski hanya menghabiskan waktu 10 menit? Ia mungkin menderita motion sickness, yaitu merasa pusing dan mual saat mendapat guncangan. Motion sickness terjadi ketika otak menerima sinyal yang tidak sinkron dari beberapa bagian tubuh yang menangkap gerakan, seperti bagian dalam telinga, mata, syaraf di pergelangan kaki, lutut, dan persendian lainnya.
 

Dalam kondisi biasa, bagian-bagian tubuh tersebut akan merespon gerakan. Namun, bila sinyal yang diterima tidak konsisten, seperti menyaksikan gerakan cepat di layar TV atau mata menangkap gerakan, tetapi bagian lainnya tidak menangkap sinyal tersebut, maka otak akan memberi respon yang membuat Si Kecil merasa pusing dan mual.

 

Motion sickness diawali dengan rasa tidak nyaman di perut, keringat dingin, merasa lelah, hilang nafsu makan, dan muntah. Hal itu kemudian akan membuat Si Kecil terlihat pucat, gelisah, menguap, menangis, lalu tiba-tiba muntah. Untuk mengatasinya, hentikanlah gerakan dan kegiatan yang dapat memicu munculnya gejala motion sickness. Misalnya, begitu Anda melihat tanda tak nyaman di wajah Si Kecil, hentikan kendaraan dan ajak ia berjalan-jalan ke luar. Anda juga bisa mengalihkan perhatian Si Kecil dengan meletakkannya di car seat pada posisi agak tinggi dan menghadap depan, sambil mendengarkan musik, bernyanyi, serta mengajaknya ngobrol.

 

Bila kondisi motion sickness Si Kecil sudah terlalu parah, segera konsultasikan ke dokter anak untuk penanganan lebih lanjut. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab mengapa anak sangat sensitif dalam merespon gerakan. Kondisi ini umumnya akan membaik setelah Si Kecil beranjak dewasa. (Aulia/doc.M&B)