Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Maraknya permintaan donor ASI dan jual beli ASI di internet membuat sejumlah pengamat kesehatan di Inggris khawatir. Para pengamat mendesak agar pemerintah segera mengeluarkan aturan ketat mengenai perdagangan ASI ini. "ASI yang dijual online jauh lebih murah dibandingkan yang dibeli di bank ASI. Namun kami khawatir mengenai keamanannya karena ASI pun diberikan kepada bayi-bayi," komentar Sarah Stelle, seorang dosen ilmu kesehatan dari Queen Mary University, London.
Sarah dan tim melakukan sejumlah penelitian terhadap ASI yang dijual bebas itu. Pemaparan hasil penelitian yang dipublikasikan sungguh mengkhawatirkan. "Susu yang dijual online sebagian besar mengandung bakteri berbahaya. Bakteri-bakteri itu muncul karena ASI tidak disimpan dengan baik dan kesalahan prosedur saat penyimpanan maupun pengiriman. Sudah pasti, ini akan sangat berbahaya untuk para bayi," kata Sarah seperti yang dikutip dari Science Daily. Pemerintah didesak untuk membuat sistem keamanan penjualan termasuk membuat keharusan agar ASI mengikuti uji skrining terhadap penyakit-penyakit itu.
Semoga pemerintah Indonesia mengikuti jejak ini.
(Sandra Ratnasari/dok.freedigitalphotos)
- Tag:
- asi