Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Tanya-Jawab Seputar Caesar (1): Proses Penyembuhan Berbeda-Beda

Tanya-Jawab Seputar Caesar (1): Proses Penyembuhan Berbeda-Beda
caesar

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Apa yang sebenarnya terjadi saat dan setelah persalinan Caesar dilakukan? Di sini, dr. Ridwan, Sp.OG dari Kemang Medical Care akan menjawab pertanyaan Anda dengan ringkas, jelas, dan tepat.

 

Apa yang dirasakan ibu setelah operasi Caesar selesai dilakukan?
Ibu pasti akan merasakan nyeri yang cukup parah, karena setelah 3 jam efek obat bius sudah hilang. Karenanya sebelum itu terjadi, ibu harus segera diberikan obat pereda nyeri dengan cara diinjeksi atau diinfus. Setelah 24 jam, ibu pun masih diberikan obat pereda nyeri, namun dalam bentuk tablet. Meski mengalami nyeri, ibu harus tetap beraktivitas. Misalnya setelah 12 jam, ibu harus mencoba tidur dengan berganti posisi miring ke kiri dan kanan. Sementara kalau sudah lewat 24 jam, ibu harus belajar berjalan agar tidak terpaku pada nyeri yang dirasakan.

 

Perawatan apa yang dapat dilakukan ibu setelah kembali ke rumah?
Tidak ada perawatan khusus, tetapi yang pasti luka bekas Caesar harus benar-benar dijaga dan jangan sampai basah terkena air supaya tidak terjadi infeksi. Selain itu, ibu juga harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas, mengangkat barang berat atau olahraga berat sebaiknya dilakukan 6 bulan pasca Caesar dilakukan.

 

Benarkah proses penyembuhan setiap orang yang melakukan Caesar berbeda-beda?
Benar, karena semua tergantung pada kondisi fisik ibu. Contohnya pada penderita animea dan diabetes, proses penyembuhan pasca operasi akan berlangsung lebih lama. Penyembuhan luka bekas Caesar selain memerlukan oksigen dalam darah, juga memerlukan zat gizi utama berupa protein agar jaringan ikat kolagen dan pembentukan jaringan baru berlangsung lebih cepat. Itulah sebabnya, ibu yang habis melakukan Caesar disarankan mengonsumsi lebih banyak vitamin, sayuran hijau, protein hewani (putih telur, ikan) dan protein nabati (tahu, tempe) agar proses penyembuhannya berlangsung lebih cepat. (Dina Christin/DC/Dok. M&B)